Rabu, 29 September 2010

Gurindam Duabelas
Pasal 1
Barangsiapa mengenal Allah
Suruh dan Tengah-Nya tiada ia menyalah
Pasal 2
Barangsiapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah tidak bertiang
Pasal 3
Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tiada damping
Pasal 4
Barangsiapa meninggalkan zakat
Tidaklah hartanya boleh berkat
Pasal 5
Jika hendak mengenal orang yang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Pasal 6
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang setiawan
Pasal 7
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya lebih
Pasal 8
orang jangan dibuka
Keaiban sendiri hendaklah sangka
Pasal 9
Kebanyakan orang muda –muda
Di situlah tempat setan menggoda
Pasal 10
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Pasal 11
Hendaklah berjasa
Kepada yang berbangsa
Pasal 12
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja

(Dikutip dari Gurindam Duabelas, karangan Pujangga Raja Ali Haji (1847; via Nursisto; 2000; 24 )

Selasa, 28 September 2010

KURIKULUM HOMESCHOOLING TK
(Untuk anak usia 0-5 Tahun/Balita)

A. Pada bayi usia 0 – 6 bulan diharapkan dapat melakukan aktifitas sebagai berikut:
1. Memperlihatkan ketertarikannya pada wajah orang
2. Merespon Bunyi
3. Merespon cahaya
4. Memutar kepala ke arah samping
5. Mengikuti arah benda bergerak
6. Tersenyum
7. Tertawa
8. Kepala dan lengan bergerak bersamaan
9. Mendengarkan suara atau bunyi
10. Mengangkat kepala beberapa saat
11. Kaki semakin menjulur panjang
12. Mendorong kakinya ketika mengangkat kepala
13. Fokus pada benda jarak dekat
14. Bermain dengan tangannya
15. Mencari benda dengan tangannya
16. Senang melihat wajahnya di kaca
17. Mendorong benda dengan telunjuknya
18. Bermain dengan kakinya
19. Fokus pada benda bergerak dan mencoba meraihnya
20. Mampu berdiri sendiri
Nilai;
1. Jika ada 10 atau kurang aktifitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat
2. Jika ada 10 sampai 15 aktifitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat
3. Jika ada 16 sampai 20 aktifitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan

(sumber dari buku Panduan lengkap HomeScholing diterbitkan oleh Progessio tahun 2007)

Jumat, 24 September 2010

EMPAT BUKU 40 HARI

EMPAT BUKU 40 HARI
Cerpen Hamsad Rangkuti

Aku duduk di bawah tenda. Malam sudah semakin larut. Rosbang sudah disiapkan. Para pelayat melingkari rosbang kosong itu. Si suami masih belum juga pulang dari menjemput jenazah istrinya. Tadi sore kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa si istri.
Lima hari yang lalu aku duduk di bawah tenda di depan rumah yang sama. Aku ditugaskan membalas pantun bila dari pihak wanita ada yang melempar pantun. Begitu upacara penyambutan selesai aku duduk di bawah tenda. ''Pantun-pantun Anda hebat. Anda cekatan membalas pantun pihak pengantin wanita.''
''Terimakasih.''
''Kulihat, pengantin pria itu tua. Apakah dia kaya jemaah?''
Kupandang wajah lelaki itu. Wajahnya bersih. Dia muda. Mungkin dia dari jenis orang yang suka bermain kata.
''Aku tak mengerti maksudmu, kaya jemaah?''
''Sekarang semua telah berubah. Waktu aku di kampung, di masa aku mengaji, tak pernah ustad kami mengarahkan kami berzikir dalam sedu-sedan air mata. Maksudku, sekarang ini, bagi para penganjur akhlak untuk terbuka pintu surga, makin kaya jemaah, makin kaya materinya, makin terbuka kesempatan baginya menambah istri muda.''
Aku semakin tidak mengerti ke mana arah pembicaraan orang ini. Apakah sebelum ke sini dia menenggak miras? Aku pun jadi terpancing ikut ngomong seperti baru menenggak minuman keras.
''Memang, semua sudah berubah. Surga tidak lagi di bawah telapak kaki Ibu, tapi sudah di bawah telapak kaki Mama.''
''Mama dipakai anak orang-orang kaya. Golongan menengah ke atas. Jadi, supaya negeri kita ini makmur, kaya seperti pemakai kata Mama, Ibu Pertiwi sebaiknya dirobah menjadi Mama Pertiwi.''
''Kembali kepertanyaan saya tadi, apakah pengantin pria ini dari jenis semacam itu? Kaya jemaah?''
''Oh tidak. Dia tidak dari jenis semacam itu, penganjur akhlak untuk terbuka pintu surga. Dia orang biasa. Dia miskin jemaah.''
''Kulihat dia sudah berumur.''
''Tua maksudmu? Apa ada yang salah bila dia tua? Ini adalah pernikahan setelah istrinya meninggal tiga bulan yang lalu. Cukup lama dia menduda. Apa ada yang salah dengan umur seorang pengantin pria?''
''Oh tidak. Tidak ada yang salah. Cuma saya bertanya-tanya, apakah dia masih bisa? Oh maaf, maksudku, umpama petani, apakah dia masih bisa membenam bajak? Pengantin perempuan itu perawan.''
Pertanyaan yang tak berakhlak. Kupandang lagi wajahnya. Dia memang muda. Tidak ada salahnya kalau dia meragukan kemampuan orang tua. Dia senyum menanggapi reaksiku yang tak suka. Dia seperti hendak menarik pertanyaannya. Dia mungkin sadar, sebaiknya dia tidak mengajukan pertanyaan seperti itu.
''Mengapa? Anda ragu akan kemampuan orang tua? Aku tau, dia akan masuk ke dalam malam pertama seorang perawan.''
''Aku tetangga pengantin wanita. Apakah si tua itu kaya?''
''Tidak sekaya yang mungkin Anda duga. Aku tetangganya. Aku tahu betul siapa dia. Seorang pensiunan pegawai negeri. Uang pensiunnya cukup untuk mereka berdua. Semua anaknya sudah menikah. Tinggal di rumah mereka sendiri-sendiri. Impiannya akan istri selalu datang dalam tidurnya. Sepuluh tahun dia rawat istrinya di tempat tidur dan kursi roda. Tiga bulan yang lalu istri itu meninggal. Coba Anda bayangkan. Sepuluh tahun tiga bulan dia menduda! Tentu Anda paham apa yang saya maksud. Dan dia adalah lelaki yang taat pada agamanya. Dia punya pensiun. Dia tidak ingin kalau dia sakit, atau renta, bukan muhrim yang merawatnya.''
''O begitu. Sepuluh tahun istrinya sakit. Selama itu pula dia menduda? Lalu ditambah tiga bulan. Aku faham, aku bisa menangkap maksud Anda.''
''Apa yang engkau ketahui mengenai pengantin wanita? Engkau katakan, engkau tetangganya.''
''Dia gadis tua di kampung ini. Dia tidak laku-laku. Ayahnya sangat memilih. Dia tidak ingin nasib kakak-kakaknya terulang pada anak bungsunya itu. Dia ingin menantu terakhirnya seorang pegawai, sukur-sukur kalau yang melamar itu pegawai negeri. Tetapi harapan itu tak pernah datang. Gadis itu pun menjadi tua. Tadi Anda bilang lelaki itu pensiunan pegawai negeri. Mungkin itu pula yang menjadi pertimbangan si Ayah. Menantunya pensiunan pegawai negeri.''
Pada malam ke-40 aku datang menghadiri malam tahlilan di rumah duda tua itu. Kepada kami diberikan buku Yasin, yang diterbitkan untuk mengenang 40 hari wafat sang istri. Malam tahlilan itu terasa seperti malam peluncuran buku duka. Kubuka buku Yasin itu. ''Ya Allah ampunilah dosanya, limpahkanlah rakhmat kepadanya, hapuskanlah segala kesalahannya, muliakanlah tempatnya dan lapangkan pintu baginya, maafkan segala kekeliruannya.''
Di halaman berikut, ''Mengenang 40 hari wafatnya Istri, Ibu, Nenek Kami yang tercinta. Siti Rohimah Binti HM Djailani. Lahir di Condet Balekambang, Jakarta Selatan, 20 Agustus 1975. Wafat di Poltangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 29 November 2006.''
Di halaman berikutnya tercetak foto almarhumah dalam warna sempurna dan dalam bulatan yang dilingkari ornamen kaligrafi Arab.
Di halaman yang lain ada kata pengantar dari keluarga mengenai almarhumah yang disampaikan oleh sang suami, RM Sarman Bin Toyib. Di halaman lain ada Hadits riwayat Imam Bukhari & Muslim. Rasulullah SAW bersabda: Bila seseorang telah meninggal, terputus untuknya pahala segala amal, kecuali dari tiga hal yang tetap kekal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang senantiasa mendoakannya.
Di halaman-halaman lain memuat Surat Al-fatihah, Surat Al-Ikhlaash, Surat Al-Falaq, Surat An-naas, Ayat Kursi, Surat Yaasiin, Tahlil, Doa Tahlil, dan berbagai tuntunan shalat. Juga berbagai macam doa yang bisa dipilih pemakainya sesuai kebutuhan.
Aku tak tahu awal mulanya buku duka semacam itu diterbitkan kelurga untuk mengenang kematian seseorang setelah 40 hari kematiannya. Aku juga tak tahu apakah buku semacam itu dianjurkan agama untuk diterbitkan?
Waktu pamit kujabat tangan duda tua itu. Aku mengulang apa yang pernah kuucapkan 40 hari yang lalu sebagai ungkapan belasungkawa.
''Tabahlah. Bukan main berat cobaan yang Allah beri kepada Bapak. Hanya lima hari Allah beri waktu bulan madu untuk Bapak.''
''Tunggu. Jangan pulang lebih awal. Ada yang ingin kutunjukkan.''
Aku tertahan di ruang tamu. Setelah tinggal sendiri, dia menarik tanganku ke ruang dalam.
''Saya telah menerbitkan empat buku untuk empat istri. Untuk meyakinkan, mari ikut aku.''
Aku jadi terpaku. Dia masuk ke ruang dalam. Terdengar bunyi engsel berkarat. Dia muncul membawa tiga buku kecil yang tipis. Dia buka buku-buku itu menurut urutan tanggal dan menunjukkannya kepadaku. Buku pertama memuat foto seorang perempuan dalam lingkaran bulat telur dan namanya sebagai suami yang berduka.
Buku kedua demikian pula. Dia perlihatkan foto istri keduanya dan namanya di halaman yang lain. Kemudian dia buka halaman buku ketiga, foto istri ketiga yang wajahnya cukup kukenal, meninggal tiga bulan yang lalu. Dengan buku yang ada di tanganku, duda tua itu telah menerbitkan empat buku 40 hari mengenang istri-istri tercintanya.
''Cukuplah empat buku. Jangan terbitkan buku kelima.''
''Pikiran ke arah itu selalu menggoda. Aku pensiunan pegawai negeri. Semasa dinasku aku tak pernah menyelewengkan uang negara. Kesempatan untuk itu cukup terbuka. Tetapi tidak aku gunakan. Aku sekarang ingin mendapat lebih dari pengabdian yang bersih itu. Aku tidak ingin tinggal di rumah jompo. Aku tidak ingin yang bukan muhrim mengurus hari-hari tuaku. Mengurus hari-hari pikunku. Aku tak ingin merepotkan anak dan cucu-cucuku. Kalau aku meninggal, aku ingin ada janda yang meneruskan uang pensiunku.''
''Kalau begitu, tidak menutup kemungkinan akan terbit buku duka yang kelima.''
''Kalau dia yang lebih dahulu. Kalau aku? Mungkin itu merupakan buku duka pertama baginya, kalau dia belum pernah ditinggal mati suami. Adik perempuanku memutuskan tidak ingin ada buku kedua, walau dia masih muda. Dia manfaatkan setatus jandanya. Janda seorang Jendral. Dia tidak menikah lagi. Tiap bulan dia hidup dengan uang pensiun almarhum suaminya. Pensiun seorang jendral.''
(Cerpen dari Harian Republika )

Label:

DIJEMPUT BIDADARI

DIJEMPUT BIDADARI
Cerpen Lila Fitri Aly

Dari balik terali besi, berhari-hari Juned menunggu kedatangan Cut Anissa, tetapi wajah sang istri tak muncul-muncul juga. Berminggu-minggu, berbulan-bulan, Juned masih menunggunya, namun Anissa tak hadir-hadir juga. Juned rindu melihat wajah cantik-anggun yang dibungkus jilbab itu. Pikirannya menerawang, benarkah dia telah tiada?
''Bang Juned, bertawakallah. Tak perlu menunggu istrimu yang telah pergi,'' kata Si Gam Cut, temannya, yang berseberangan sel. ''Gam Cut jangan bilang begitu. Ucapanmu membuatku sengsara. Aku tak mau mendengarnya lagi,'' balas Juned setengah marah. Melihat reaksi sahabatnya yang begitu tajam, Gam Cut menarik diri. Dia tidak ingin memperkeruh suasana.
Sejak Anissa tak pernah muncul ke penjara, semangat hidup Juned meredup. Rambutnya, kumisnya, dan jenggotnya dibiarkan tumbuh berantakan. Hari-hari Juned berdiri termenung di balik pintu penjara, memandang ke arah pintu masuk, mengharapkan sipir memanggilnya, sambil mengatakan bahwa istrinya telah menanti di ruang tunggu.
''Bang, Bang Sipir, adakah seseorang mengunjungiku?'' tanyanya pada sipir penjara di kota Jantho itu.
''Tak ada, Bang. Maaf,'' jawabnya singkat dan tak ramah. Lurus langkahnya, tak melihat kiri kanan.
Biasanya Anissa datang seminggu dua kali, sesuai jadwal kunjungan yang telah disepakati. Ketika datang menemui suaminya, dia tak pernah dengan tangan kosong. Selalu ada makanan enak yang dibuatnya, dan teman-teman Juned pun bisa ikut mencicipinya.
''Aku rindu makanan yang dibuat Anissa,'' ucap Juned pada Gam Cut. Keduanya sama-sama dipenjara, tetapi dengan kasus yang berbeda. Gam Cut lebih terhormat karena dia tahanan politik, sementara Juned tahanan kriminal, akibat korupsi. Karena keterbatasan tempat, mereka dijadikan satu. Di waktu senggang, ketika lagi mengganggur, keduanya saling mencurahkan isi hati. Namun, sepi hati itu tak terobati.
Telah tiga bulan Anissa tak muncul. Juned sering cemburu melihat teman-temanya yang lain dikunjungi keluarganya. Biasanya Anissa selalu datang mengunjunginya, walaupun dia tinggal di Banda Aceh. Karena penjara ini di luar kota, Anissa harus naik bus, labi-labi, ataupun naik motor diantar oleh anak tetangganya. Namun, tak ada keluhan dari bibirnya. Melihat pengorbanan istrinya, dan dosanya pada Anissa, Juned sangat malu dan selalu minta maaf padanya.
''Allah saja memaafkan, kenapa aku tidak, Bang,'' jawabnya singkat. Juned menangis kalau Anissa menjawab demikian. Juned tak habis pikir kenapa dia bisa khilaf, sampai hati menyakiti istrinya, yang telah menemaninya dari masa susah. Keterlibatannya dengan perempuan lain yang menghancurkan mereka. Seringkali Juned bermimpi diberikan kesempatan hidup sekali lagi untuk beberapa saat bersama Anissa. Obesesinya membuatnya sering mengigau siang-malam.
Gam Cut yang ada di depannya sering menasehatinya, ''Bang Juned, sadarlah diri. Kok seperti bukan orang beriman. Setiap makhluk di dunia ini tak luput dari kematian. Hanya kita tidak pernah tahu di bumi mana kita dikuburkan. Begitu juga istrimu dan istriku. Mereka sama-sama telah menghadap Allah, walaupun dengan jalan yang berbeda. Istriku tertembak peluru nyasar dan istrimu diambil tsunami. Kalau sudah tiba waktunya, tak ada yang kuasa menolaknya.''
''Aku yakin dia masih hidup. Paling dia terbawa air dan terdampar di suatu tempat,'' ujar Juned getir.
''Semua orang di kampungmu sudah tahu apa yang terjadi pada istrimu. Cut Anissa telah meninggal. Tidak perlu lagi bermimpi. Lebih baik kita mempelajari Alquran untuk mengisi batin ini,'' Gam Cut kembali mengingatkan sahabatnya. Juned terdiam. Dia tetap berharap istrinya selamat. Tak sanggup mendengar kata-kata Gam Cut, Juned membuka buku coretannya. Di antara lembaran-lembaran lusuh, dia mengambil foto Anissa. Foto kenangan hari pernikahan mereka.
Suatu yang mengejutkan terjadi. Juned dibebaskan lebih awal. Dia banyak mendapat remisi, karena tingkah lakunya yang baik, mau bekerja sama dan menyenangkan. Di satu sisi, teman-temannya ikut bahagia dengan berita ini, tetapi di sisi lain, mereka merasa kehilangan. Juned sendiri ragu untuk melangkah ke luar penjara. Kemanakah dia akan pergi?
Tak ada orang yang menjemputnya ketika dia bebas. Sungguh berat kakinya melangkah. Begitu sampai di terminal, dia segera turun. Langkah-langkahnya terus diayunkan, tanpa tahu harus ke mana. Kalau dalam keadaan begini, Juned berpikir kenapa penjara Jantho tidak dimakan tsunami saja. Bukankah dengan demikian urusannya di dunia jadi selesai? Pikiran Juned bergumul. Adakah yang dulu bisa membayangkan, seorang walikota yang memiliki kedudukan terhormat seperti dirinya, akhirnya menjadi seorang yang papa?
Matanya terus membasah. Di dalam usianya yang ke-53, dia harus menjalani hidup sendiri. Mestinya dia hidup bahagia bersama Anissa dengan harta yang tak berlebihan, walaupun tak punya anak. Tapi, amibisi yang terlalu besar telah menghancurkan dirinya. Padahal ketika itu bisnisnya sudah mapan, dan ia bahagia bersama Anissa. Bisnisnya sebagai kontraktor berjalan lancar, karena banyak mendapat proyek pembangunan jalan, jembatan, dan sekolah dari pemerintah daerah.
Hingga suatu ketika, banyak orang mendorongnya terjun ke politik. Diapun tergiur, dan mencalonkan diri sebagai walikota. Ternyata bermain politik besar ongkosnya. Selain menguras hartanya, dia terlibat utang. Juned memang suka tantangan, dan berani menerima risiko.
Diapun memenangkan pertarungan. Namun pendukung-pendukungnya tidak mau menunggu lama. Mereka menuntutnya untuk segera membayar utang itu. Mereka juga menagih proyek-proyek besar. Itulah awal kehancurannya. Karena uangnya terkuras habis, Juned mulai bermain dengan uang anak negeri. Banyak mark up yang harus dilakukan supaya ada margin besar untuk dibagi-bagi. Seperti biasa, ekonomi biaya tinggi tak dapat dihindarinya. Uang-uang itu dipakai untuk membayar ongkos politiknya yang mahal.
Yang paling fatal adalah dia terlibat kisah asmara dengan seorang artis ibu kota. Dia terkesima dengan kecantikannya, badannya yang sexy dan goyangnya yang aduhai. Awalnya perempuan itu direkrut untuk vote getter-nya. Ternyata berkelanjutan dalam ranah pribadi. Tangisan istri tak digubrisnya. Nasehat dari para tetua tak pernah didengarnya. Kembali uangnya dikuras, kini oleh cem-ceman-nya.
Hingga kemudian korupsi yang dilakukanya mulai terungkap di media massa dan berbuntut ke pengadilan. Untuk sementara jabatannya sebagai walikota harus dilepaskan, diganti oleh wakilnya. Namun, karena kasusnya berkepanjangan, dia harus meletakkan jabatannya. Sejak saat itu si artis ibukota pun menghilang dengan mengeruk banyak uang.
''Cut Anissa sedang menunggu labi-labi ketika tsunami menjemputnya,'' kata saksi mata yang ditemui Juned, di Merduati.
Ketika mayatnya ditemukan, Anissa masih memegang erat rantang berisi makanan yang akan diantarkan untuk suaminya. Pada hari Minggu itu dia memang berjanji mau membuatkan tumis kemamah permintaan suaminya. Cut Anissa, surga untukmu istriku, kata Juned berdoa untuk istrinya di kuburan massal itu. Kesetiaan, dan pengabdian kekasih hatinya itu sungguh luar biasa. Hanya perempuan yang berimanlah yang bisa seperti dia. Sementara dirinya hanyalah mantan narapidana.
''Hey, Bang, kalau jalan jangan ngelamun,'' teriak seorang tukang becak. Rupanya Juned telah berjalan agak ke tengah, dari jalan utama yang cukup padat.
''Oh, oh, maaf,'' jawabnya tergagap, sambil meminggirkan dirinya. Tiba-tiba Juned merasa sangat kelelahan dan tak sanggup menapakkan kakinya. Ia jatuh tak sadarkan diri. Kemudian dia mendengar teriakan-teriakan di sekitarnya. Segala macam suara, begitu riuh rendah, dan dia tak tahu berada di mana.
Di kejauahan, Juned melihat lambaian tangan istrinya dengan baju dan kerudung berwarna putih. Cantiknya Anissa bak seorang bidadari. Dia seperti tersenyum menyambut kedatangannya. Junedpun ikut melayang mengikuti gerakan istrinya.
(Ditulis ulang dari Harian Republika )

Label:

Bisul di Kening Pak Ustaz

Bisul di Kening Pak Ustaz
Cerpen Zaenal Radar T

Sepulang dari syuting sebuah sinetron, ustadz Sobrak merenung di kamarnya. Ustadz memikirkan keningnya yang sudah sebulan menderita bisul. Akibat bisul di keningnya yang sebesar telur puyuh itu, Ustadz Sobrak tak lagi bisa bersujud mencium sajadah dengan benar. Dengan begitu, ustadz Sobrak merasa salatnya tidak sempurna.
"Sujud yang sempurna itu menempelkan kening di atas sajadah. Nah, ane? Udah sebulan ini nggak pernah sujud benar-benar menempelkan kening di atas sajadah," keluh ustadz Sobrak melalui HP kepada Zack, temannya yang jadi sutradara sinetron 'religius'.
"Sabar Ustadz. Ustadz kan pernah bilang, bahwa semua penyakit asalnya dari Tuhan. Dan nggak ada penyakit yang nggak bisa disembuhkan," jawab sang sutradara.
"Tapi Zack, ane bingung. Udah berobat ke mana-mana, tapi nggak sembuh-sembuh juga! Gimana ya Zack. Kayaknya ane perei syuting dulu deh." "Wah, gimana dong!? Usatdz kan udah tanda tangan kontrak?"
"Ane malu, Zack! Bisul ane ini udah nggak bisa ditutupin kopiah lagi! Kagak mungkin kan, ane lepas kopiah terus ngumpetin bisul di depan kamera." Di ujung HP, si sutradara tersenyum simpul, "Ya udah, kalo begitu Ustadz nggak usah ikut syuting dulu. Nanti saya akan lapor ke orang unit, untuk sementara ente diganti sama ustadz yang lain aja."
Akhirnya ustadz Sobrak benar-benar perei syuting. Habis mau bagaimana lagi. Seandainya beliau nekad datang, beliau tidak mungkin bisa menyembunyikan bisulnya di depan orang-orang. Ustadz akan bingung menjawab pertanyaan kru tentang keadaan keningnya yang tertutup rapat, bila ia benar-benar ke lokasi syuting, ustadz Sobrak pun memikirkan kemungkinan pertanyaan yang akan ditujukan padanya,
"Ustadz... kok tumben shalatnya nggak jamaah?"
"Ustadz, biasanya di-make-up sama penata rias, nggak make up sendirian kayak gini?"
"Ustadz, pecinya kok kayak ada batunya?"
Jelas saja ustadz Sobrak merasa risih bila nantinya mendapat pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Sebab, semua orang, selain Zack, si sutradara yang masih sahabatnya itu, memang tidak ada yang tahu bila di balik pecinya tumbuh bisul.
Di rumah, keluarganya juga belum tahu. Ayah dan ibunya, adik-adiknya, tidak tahu bila sang ustadz punya bisul di kening. Tapi sebentar lagi ustadz Sobrak akan berterus terang pada mereka. Itu pun kalau mereka mau bicara padanya. Sebab, sejak ustadz main sinetron berbungkus religius itu, keluarga ustadz agaknya menjauhi dirinya. Mereka mengaku tidak suka pada keputusan ustadz Sobrak turut main sinetron.
Ustadz Sobrak menerima main sinetron karena merasa mendapat panggilan jiwa. Ingin memberikan tontonan alternatif buat pemirsa televisi, yang dianggap cuma bisa menyuguhkan tayangan percintaan remaja dan cerita perebutan harta keluarga. Selain itu, bukankan para ustadz dan kiai terkemuka juga ikut ambil bagian di banyak sinetron bertema religius?
Keluarga ustadz Sobrak tidak mau menerima alasan yang disampaikannya. Menurut mereka, sinetron-sinetron bertema religius di televisi banyak yang menyesatkan. Termasuk yang dimainkan oleh ustadz Sobrak sendiri. Pak Haji Muntaha, orangtua ustadz Sobrak, memberikan contoh sisi buruk beberapa tayangan sinetron yang bertema religius itu,
"Coba, Sob, lu bayangin aja..., mana bisa seseorang yang sudah meninggal dunia bisa menjadi pengantin! Bukankah syarat menikah itu harus ada mempelai? Bukan mayitnya? Dan, mana bisa mayit bisa memberikan anak pada istrinya yang rela menikah dengan suaminya yang mayit itu! Sinetron apaan kayak gitu?!"
"Iya tuh, Beh!" kali ini Safira, adik sang ustadz, ikut berkomentar, "Coba deh bayangin aja. Kiai baca tasbih bisa meledakkan buaya? Orang sakit dipukul daun kelor terus wajahnya keluar bercak-bercak yang katanya susuk! Malaikat digambarkan berambut panjang dan sakti mandraguna!"
"Belum lagi mayat yang mental ke got! Mayat kebakar! Mayat dilangkahi kucing! Orang terjepit kuburan!" ibu ustazd Sobrak ikut komentar. "Itu kan peringatan bagi pemirsa tentang azab Allah, Pak, Bu...," sang ustadz membela diri.
"Apa hak kalian tentang azab! Bukankah soal azab itu urusan Allah? Bukan urusan manusia seperti kita? Dan bukankah Allah maha pengampun lagi maha penyayang?"
"Benar Pak, Bu, tapi...."
"Jangan-jangan kalian juga nantinya akan diazab karena memperlihatkan tontonan yang tidak benar! Yang banyak dibumbui tambahan dari fikiran kalian sendiri!" potong Haji Muntaha, sambil menghela nafas berat.
Ketika itu ustadz Sobrak menunduk. Tetapi bukan berarti ia berhenti ikut ambil bagian dalam sinetron yang sudah ia tandatangani kontraknya.
Mengingat semua itu, ustadz Sobrak mulai merasa khawatir soal bisul di keningnya. Mau mengaku pada keluarga, takut disangka mendapat azab Tuhan. Tidak mengadu, ia hanya bisa mengurung di kamarnya, karena malu memperlihatkan 'telur puyuhnya'.
"Kamu kok nggak shalat jamaah di masjid lagi, Sob?" disuatu waktu sang ibu bertanya pada ustadz Sobrak.
"Lagi nggak enak badan, Bu."
"Kenapa kamu nggak ke dokter?"
"Sudah. Tapi belum sembuh."
"Kamu sakit apa? Itu kening kamu kok dibungkus begitu?" ibu sang ustadz mendesak.
Ustadz Sobrak kebingungan. Apakah ia harus berbohong pada sang ibu? Lalu Ustadz membuka keningnya. Maka terlihatlah bisul itu! Ibu sang ustadz melongo.
Keluarga Ustadz Sobrak menjadi gempar setelah tahu bisul itu. Mereka menduga ustadz Sobrak mendapat azab Tuhan. Mereka menyarankan sang ustadz bertaubat. Berhenti bermain sinetron yang penuh kuburan itu. Dan beberapa pekan kemudian, ketika ustadz Sobrak tidak berangkat syuting, bisul dikeningnya kempis. Lenyap tak berbekas!
Keluarga ustadz Sobrak tentu saja senang.
"Alhamdulillah. Mungkin Allah mendengar doa-doa kita!" ujar Haji Muntaha dengan wajah berkaca-kaca.
"Tapi, Beh, ane masih punya hutang kontrak sama rumah produksi enam episod lagi. Ane diminta main lagi."
"Ente mau syuting lagi?"
"Seenggak-enggaknya sampai kontraknya habis, Beh."
Anggota keluarga lain cuma bisa menghela nafas berat mendengar pengakuan ustadz Sobrak.
Setelah syuting satu episode berikutnya, ternyata ustadz Sobrak mengundurkan diri dari sinetron yang kontraknya sudah ditandatangani itu. Produser dan sutradaranya resah. Mereka bingung pada keputusan ustadz Sobrak.
Namun, pada akhirnya, Zack, sutradara yang masih sahabatnya ustadz Sobrak, mau mengerti pada keputusan tersebut. Sebab, Zack sudah mendapat penjelasan langsung dari sang ustadz.
"Saya sudah mendengar keluhan ustadz Sobrak yang sesungguhnya, Pak," ujar Zack, pada sang produser yang tengah pusing.
"I nggak mau tau, Zack! Kalo ustadz Sobrak nggak mau main lagi, susah cari gantinya! You tahu sendirilah, gara-gara diganti pemain lain, rating sinetron kita merosot terus! Selain itu, ustadz Sobrak kan pintar improvisasi. Bahkan dia bisa menambah-nambah cerita dari cerita asli. Nah, sekarang, kalo dia mengundurkan diri, kita akan kerepotan. Belum lagi masalah kita soal bahan cerita. Kita sudah kehabisan stock cerita. Semua azab kubur sudah kita ambil. Semua azab durhaka kita sudah take. Sampai-sampai orang yang durhaka terhadap kucing, anjing.... Bagaimana dong, Zack?" "Tenang Pak Produser. Nanti saya akan usahain bujuk ustadz Sobrak. Tapi masalahnya, ustadz Sobrak sedang sakit."
"Sakit? Kan tempo hari you bilang udah sembuh. Sakit apa sih dia sekarang?"
"Biasa, Pak. Bisul."
Produser tersentak. Baru kemarin sore produser mendengar dari Zack bila kening ustadz Sobrak pernah bisulan. Dan sekarang?
"Bisul? Bukannya you bilang tempo hari ustadz sembuh dari bisulan?"
"Itu yang dikening, Pak. Sekarang yang dilutut! Bisulnya pindah ke lutut!"
"Ha ha ha!" tiba-tiba Pak Produser tertawa terbahak-bahak. Sang sutradara kebingungan.
"Kok, Bapak malah ketawa?"
"Ha ha ha! Tulis itu! Tulis! Kita bikin ceritanya. Ini kisah nyata! Benar-benar nyata! Dan jangan ditambah-tambah atau dikurangi!"
"Maksud Bapak?"
"Suruh penulis skenario bikin cerita tentang bisul di lutut Pak Ustadz!"
"Pak...!?" Zack bingung.
"Ayo cepat! Kita kan harus syuting besok!"
Sutradara hanya garuk-garuk kepala. Lalu ia menghubungi penulis skenario. Tapi ia salah pencet. Telponnya nyasar ke HP Ustadz Sobrak. Pada akhirnya sutradara terlanjur mengobrol dengan ustadz Sobrak. Ustadz mengeluh tentang bisulnya yang semakin parah. Sutaradara tersenyum dan bersorak dalam hati mendengar cerita ustadz Sobrak. Karena, dengan begitu, bahan cerita sinetronnya nanti akan terus bertambah!
Pamulang, 07 Desember 2005
(Cerpen dari Harian Republika )

Label:

Aku Datang Bersama Lautan

Aku Datang Bersama Lautan
Cerpen Firman Venayaksa

Sambil mendengar lengking burung kematian, aku berdiam di altar langit, bersiap melanjutkan kembali pekerjaanku. Mataku terus saja menyapu tiap adegan yang dipertontonkan Allah; sukma-sukma yang meronta, nafas yang terkubur lumpur, muka yang jengah, mata yang terbelalak, penuh dengan sobekan-sobekan kejadian, seakan tak sanggup menampung kecemasan tentang lautan yang tak lagi ramah. Marah! Kemudian aku melayang-layang di tengah himpitan ketakutan mereka dan aku mengintip sepasang lelaki dan perempuan sedang sibuk dengan kalimat-kalimat.
"Inong, mana Inong, Tengku? Agam, mana Agam, Tengku? Jangan biarkan mereka berdiri di tepi lautan lagi. Jangan biarkan mereka terus berkelakar di tepi lautan lagi, Tengku."
Seorang lelaki yang dipanggil Tengku tak mau menatap istrinya lagi. Ia tak kuasa. Ia terus bertasbih mengarah kiblat. Komat-kamit doa ia layangkan kepada Allah. Aku sendiri melihat panah doa itu melesat ke arah langit, namun terbentur sesuatu, dan panah doa itu tak lagi punya sayap, kembali ke tanah, berakhir menjadi abu.
"Tengku, ayo cepat bediri, kita tak punya lagi waktu untuk diam. Orang-orang sudah berlari ke tenda-tenda pengungsian. Orang-orang sudah meninggalkan kita. Oh Agam, oh Inong, di manakah kalian berada? Sudah lenyapkah diterkam lautan atau kalian telah selamat, pergi ke tempat-tempat pengungsian bersama mereka? Apakah kalian membawa pakaian, mi instan dan buku-buku pelajaran? Di tenda pengungsian itu kalian harus tetap sekolah agar menjadi orang berilmu. Inong, boneka kesayanganmu masih di sini. Sudah berlumur lumpur, tapi masih lucu seperti katamu. Inong, ibu akan membawakan boneka ini untukmu, sayang."
"Agam, pistol-pistolanmu juga masih di sini. Ah, ibu masih ingat kalau besar nanti cita-citamu ingin menjadi tentara kan? Cita-citamu itu akan terwujud anakku dan engkau akan membasmi tiap penjahat, persis seperti katamu. Ibu akan membawakan juga untukmu, semoga kita bertemu dengan segera. Tengku, ayo Tengku. Cepat beranjak dari tempat ini. Sebentar lagi lautan akan datang kembali dan kita akan dimangsa dengan segera. Ayo!"
Perempuan itu menjamah tangan Tengku dan menarik-nariknya. Namun lelaki itu tetap saja tak mau memalingkan muka. Ia tetap bertasbih. Cucuran air mata lembut mulai menganak sungai di pipinya. Airmatanya memang tidak ganas seperti lautan yang marah, yang mereka lihat sebelumnya, tapi air mata itu telah membuatku lupa akan tugas yang seharusnya kukerjakan. Airmata itu telah menenggelamkan niatku untuk mengajaknya ke negeri akhirat.
"Tengku, segeralah beranjak dari tempat dudukmu. Sudah waktunya kita berlari. Dengar, aku mendengar kembali kegaduhan di sana. Orang-orang menjerit histeris. Derap langkahnya aku dengar, Tengku. Bukankah kau mendengarnya pula? Mereka sedang dimangsa lautan dan kita pun harus segera menjauh dari tempat ini. Bila tidak, kita akan sama seperti orang-orang yang mendahului kita. Aku tak mau mati hari ini, Tengku. Tapi aku juga tak mau meninggalkanmu. Jadi, marilah kita sama-sama melangkahkan kaki."
"Kita cari Inong dan Agam. Aku tak mau mereka menangis, aku tak kuasa mendengar mereka merintih mencari-cari kita. Mainan mereka sudah ada dipangkuanku, waktunya untuk memberikan boneka dan pistol-pistolan. Mereka akan terhibur dengan mainan ini, Tengku. Segeralah beranjak dari tempat ini. Lekas. Apa sebenarnya yang kau tunggu? Lautan itu? Oh, tidak. Engkau menunggu lautan itu rupanya. Aku tak mau menunggu lautan. Aku tak mau berperang dengan lautan. Kita akan mati mengenaskan. Lautan terlalu gagah untuk dikalahkan. Lautan terlampau bengis untuk ditaklukan."
"Aku tak menunggu lautan, Cut Nyak." Akhirnya suara lelaki itu pun mulai terdengar kendati terbata. Aku tetap khusyuk mengintip obrolan mereka, benar-benar lupa dengan pekerjaanku.
"Lantas jika tak menunggu apa-apa, mengapa engkau masih termenung di tempat ini. Aku tahu engkau meminta pertolongan Allah, tapi bukankah kita bisa bertasbih di tempat lain, di tempat yang aman?"
"Nyut Nyak, bertasbih tidak mengenal tempat dan waktu. Lagi pula, di manakah tempat yang aman itu? Di tempat aman mana yang engkau maksud, istriku? Di tenda-tenda pengungsian itu? Di sana aku rasa dia tak mau datang, terlalu banyak orang, terlalu banyak suara-suara. Lagi pula aku tidak merasa terancam. Takdir tak pernah membuatku terancam. Takdirlah yang membuat hidup kita menjadi aman, Cut Nyak."
"Apa maksudmu, Tengku? Jadi engkau menunggu seseorang? Siapa? Gubernur? Mentri-mentri? Presiden? Siapa Tengku? Jelaskan kepadaku dengan segera. Kau dengar, kini derap langkah orang-orang tak lagi bersuara, sudah sirna. Suara-suaranya digantikan dengan debur lautan yang pernah kita dengar sebelumnya, yang memisahkan kita dengan Inong dan Agam. Oh, Tengku, suara lautan yang samar-samar itu mulai merambat di telingaku, di telingamu juga kan? Tengku, mari kita pergi dari tempat ini. Suara kematian sudah mulai memburu kita. Deburan keras itu siap mengancam jiwa kita. Aku tak mau mati di sini, Tengku. Inong dan Agam masih membutuhkan kita. Boneka dan pistol-pistolan belum sempat aku berikan."
"Dia akan datang bersama lautan. Aku sudah merasakannya, Cut Nyak. Tunjukkan wajahmu, tunjukkan wajahmu."
"Siapa yang akan datang bersama lautan, Tengku? Hanya, hanya malaikat kematian yang datang bersama lautan. Hanya dia yang akan menemani lautan. Mengangkat ruh kita menuju semesta akhirat."
"Betul Cut Nyak. Malaikat maut yang aku tunggu."
"Apa? Jadi engkau ingin mati, Tengku? Kau ingin kita mati? Tidak, Tengku. Jangan lakukan itu. Ayo kita pergi. Aku tidak mau bertemu dengan malaikat kematian, aku ingin selamat. Masih ada Inong dan Agam yang harus kita rawat, masih ada harapan yang menunggu kita di masa depan. "Masa depanku sudah berada di hadapanku. Tak berapa lama lagi aku akan bertemu dengan lautan, berjumpa dengan malaikat maut. Keselamatanku berada di tangannya."
"Ya Allah, air sudah mulai nampak. Lihat, Tengku. Lautan itu begitu ganas dan aku tak bisa berdiam di tempat ini. Lupakan malaikat maut. Mari pergi bersamaku. Kita cari Inong dan Agam."
Perempuan itu mencoba untuk menarik tangan Tengku berkali-kali. Akhirnya Tengku berdiri, kemudian memeluk istrinya dengan lembut dan mencium keningnya berkali-kali. Wajahnya nampak berseri. Senyum hangatnya membuat Cut Nyak merasa aneh. Lalu akupun menampakan diri dari persembunyianku. Tengku menundukan wajahnya penuh rasa takzim, sementara Cut Nyak menantang dengan sorotan matanya yang tajam dan penuh pertanyaan-pertanyaan.
"Assalamualaikum," sapa Tengku.
"Waalaikum salam," jawabku lirih.
"Jadi engkau yang bernama malaikat kematian?"
Nada suara Cut Nyak yang tercekik membuatku terhenyak.
"Aku ingin membawa suamimu ke negeri akhirat."
"Tidak!"
"Cut Nyak!" hardik Tengku.
Cut Nyak kini berada di depanku dengan sorot mata menantang. "Wahai malaikat maut, jangan engkau renggut suamiku. Betapa aku begitu menyayanginya. Aku tak tahu lagi apakah aku masih bisa hidup tanpa suamiku. Tidak. Aku tak mungkin bisa hidup tanpa suamiku. Jadi bawalah aku serta bersamanya. Pergi ke negeri akhirat."
"Aku tak bisa berdamai dengan takdir. Aku hanya menjalankan tugas," jawabku.
Tengku mencoba untuk memegang bahu Cut Nyak yang mulai menggigil menahan tangis, namun tangannya ia tepis. Kini air mata itu pun mengalir dan Cut Nyak menangis sejadi-jadinya.
Setiap kali aku menjalankan tugas, aku selalu diiringi tangis. Tangisan-tangisan itu sudah biasa aku lihat dan kerap kali memohon agar menunda pekerjaanku, tapi sekali lagi, aku tak bisa berdamai dengan takdir. Takdir adalah hukum yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugasku, pun ini kali.
"Jika engkau tak mau mengajak serta aku, maka tundalah ajakanmu kepada suamiku. Ajaklah lautan itu pergi ke tempatnya, jangan mampir ke tempat ini, jangan biarkan menerkam suamiku. Aku tak sudi kehilangan suamiku."
Dengan bahasa cinta, Tengku merengkuh kekasihnya,
"Cut Nyak kekasihku, bersetialah dengan takdir. Kita hanya berpisah barang sesaat. Lagi pula lautan itu tidak akan menerkamku. Ia hanyalah kendaraan yang diutus Allah, yang akan membawaku ke sana, ke masa depanku. Masa depanmu adalah mengasuh Inong dan Agam. Sampaikan salamku kepada mereka."
"Lalu bagaimana jadinya masa depanku tanpa dirimu, Tengku? Masa depanku akan suram tak berkesudahan. Masa depanku akan legam seperti malam. Masa depanku tandas tanpa cintamu."
Dari arah kejauhan, suara-suara bocah memanggil-manggil mereka. Suara polos tak berdosa mengajak naluri keibunya meninggalkan Tengku seorang diri. Cut Nyak langsung menuju suara itu. Dipeluknya Inong dan Agam, boneka dan pistol-pistolan tak lupa ia berikan.
Kini, aku pun menyelesaikan tugasku. Lautan merengkuh jasad Tengku, aku memapah ruhnya, pergi meninggalkan Cut Nyak, Inong dan Agam. Sekali lagi, tangisan-tangisan mengajakku berdamai dengan takdir.
Tanah Air, 2005
(Cerpen dari Harian Republika )

Label:

Minggu, 19 September 2010

Cerpen Remaja......

Tahi Lalat Tipis di Atas Bibir Rini
Cerpen Sunaryono Basuki Ks

Apakah yang membedakan Ayu dan Rini? Sulit dikatakan. Ami mengatakan bahwa Ayu berwajah lebih bulat dari Rini, sedangkan wajah Rini lebih lonjong. Cahyani mengatakan bahwa Ayu sedikit lebih tinggi dari Rini. Kata Dian, Ayu lebih gemuk dari Rini. Sagita bilang suara Ayu lebih jernh dari suara Rini.
Tetapi, dengan perbandingan tetap sulit bagiku untuk membedakan bersaudara kembar itu. Bagaimana bisa dengan mudah mengatakan bahwa wajah Ayu lebih bulat kalau yang hadir di depanku hanya Ayu atau Rini saja, saat mereka tak hadir berdua. Yang jelas, bila mereka menyanyi bersama untuk kegiatan kesenian di jurusan atau fakultas, suara mereka jernih dan membuatku jatuh cinta.
Ayu dan Rini dua bersaudara luar biasa. Keduanya punya suara yang bagus. Keduanya menulis resep untuk majalah dan tabloid wanita, kemudian menerbitkannya menjadi buku. Berdua mereka menulis buku English Games yang diterbitkan oleh penerbit buku terkemuka dan sampai kemarin sudah menghasilkan royalti yang langsung dibelikan satu set komputer sehingga mereka tak perlu lagi pergi ke tempat penyewaan komputer untuk menulis. Sudah ada tujuh naskah buku yang disetujui untuk terbit dan sudah ada tiga judul yang sudah benar-benar menjadi buku dan memberi mereka royalti.
Ayu menulis novel sudah sampai lebih dari dua ratus halaman diketik satu spasi. Ternyata Rini juga menulis novel, bukan novel lain tapi novel itu juga. Kalau Ayu sedang sibuk menulis skripsi, Rini melanjutkan menulis novel itu.
''Kok bisa?'' tanyaku terheran-heran.
''Mindahkan pikiran, Pak.'' Dengan ringan Rini menjawab. Tapi keahlian Rini sebenarnya melukis komik yang Ayu tidak mendalaminya. Mereka mengarang lagu juga dikerjakan berdua. Sementara ini mereka sedang membuat rekaman lagu-lagu yang mereka gubah sendiri.
''Sudah tanda tangan kontrak?''
''Belum.''
''Minta dua kontrak. Satu untuk penggubah lagu, satu untuk penyanyi.''
''Kok gitu, Pak?''
''Kan kerjamu dua. Dan, jangan mau dibeli putus.''
''Apa itu?''
''Kamu dibayar dengan honor besar, tetapi tak punya lagi hak kalau rekaman laku atau kalau ada penyanyi lain yang mau membawakan lagumu. Rugi, kan?''
''Saya tidak ngerti.''
''Makanya jangan sampai tergiur uang banyak. Contohnya Koes Plus, sampai sekarang lagu-lagunya laku tetapi mereka tak bisa menikmati hasilnya.''
Orang bilang, dua bersaudara kembar bisa saling merasakan, tetapi Ayu dengan tegas mengatakan tidak.
''Kalau kamu senang apa Rini bisa merasakan debar senangmu?''
''Tidak.''
''Soalnya dulu ada mahasiswi kembar, yang seorang di sini, yang seorang di Denpasar. Yang di sini konon merasa kesepian dan bunuh diri dengan minum obat serangga.''
Ayu diam.
''Bukan maksudku menakutimu. Kalau aku menamparmu, bisa?''
''Ya. Kalau saya jatuh dia ikut merasa sakit.''
''Kalau pacar menciummu, rasa?''
Ayu tersenyum dengan mulut terbuka.
''Tidak.''
Yang mengejutkan, selain masing-masing punya rahasia, ternyata Ayu dan Rini punya pacar bersama. Gede yang tinggal di Seririt menjadi pacar bersama mereka.
''Bersama-sama bagaimana? Kamu keroyok?''
''Tidak. Ya gantian.''
''Tak cemburu?''
''Kami saling ngerti.'
''Dan Gede tahu?''
''Ya.''
''Kalau pacaran kalian bergantian?''
Ayu mengangguk.
''Gila!'' pikirku. Tak pernah terpikir olehku sampai bisa terjadi begitu.
''Jadi Gede enak dong. Punya dua pacar sekaligus. Bisa gantian.''
''Tapi kami punya rahasia masing-masing. Saya punya pacar dan dia juga punya.''
''Lalu, dimana dia?''
''Yogya. Kena gempa. Dia mahasiswa UGM.''
''Oh, dari Bantul.''
''Betul. Dan Rini punya pacar dari Sumbawa. Dia Kristen.''
''Dan Yogya?''
''Mukhlas.''
''Oh. Jadi kamu siap jadi mualaf?''
''Ya.''
''Tak menyesal?''
Ayu tersenyum.
Aku tahu itu Ayu sebab dia datang untuk mengkonsultasikan skripsinya, jadi bukan Rini. Aku bukan pembimbing Rini. Pagi itu karena Rini juga datang, kuminta dia ikut masuk ke kantorku dan mereka berdua duduk di depanku. Suara mereka persis sama. Wajahnya sama. Tingginya sama. Jadi, sebenarnya apa yang membedakan mereka? Memang, waktu itu Ayu mengenakan kaos berwarna merah bergaris-garis sedang Rini mengenakan kaos hitam tanpa kembangan. Tapi, perhiasan mereka sama, bibirnya sama, rambutnya sama. Jadi bagaimana?
Ternyata Puspitayani yang memberitahuku. Dia tetangga Ayu dan Rini dalam lima tahun terakhir. Mula-mula merasa bingung juga sampai dia menemukan perbedaannya. Rini punya tahi lalat tipis di atas bibir di bawah lubang hidung kirinya. Sangat tipis seperti sebuah titik yang dibikin. Andaikata Ayu usil dan membubuhkan titik hitam dengan pensil alis di lubang hidungnya, pasti aku tak mampu membedakannya dari Rini.
Pada suatu siang sebuah sms masuk ke dalam HPku.
''Pak, besok saya boleh konsultasi?''
''Oke, jam sebelas,'' jawabku.
Dan jam sebelas seusai aku mengajar, Ayu memang muncul.
''Sudah selesai semua?''
''Maaf, Pak. Kakak tak bisa datang. Agak pusing. Tapi dia sudah janji, kan?
Saya mewakili. Boleh, Pak?''
Yang duduk di depanku seorang gadis yang kukira Ayu juga. Tapi, kemudian kuminta dia mendekatkan wajahnya dan aku dapat melihat sebuah titik hitam tipis di bawah lubang hidung kirinya, di atas bibirnya.
''Oh, jadi kamu. Saya gak tahu, gak bisa bedakan.''
Dia hanya tersenyum.
Seperti biasa aku selesaikan membaca skripsi pada saat itu juga. Aku tak mau menunda pekerjaan. Begitu selesai kuperiksa tak ada lagi beban hutang jadi aku bisa mengerjakan yang lain: menulis atau membaca dengan tenang. Aku bertukar sms dengan Mas Budi Darma atau Agus Noor.
''Sakit apa dia? Batuk?''
''Katanya pusing.''
''Pasti mikir Mukhlas.''
Hanya senyum.
''Tolong sampaikan salamku. Cepat sembuh biar bisa ujian. Kamu sendiri bagaimana?''
''Masih di tangan Pak Pande. Belum sempat baca katanya. Sibuk.''
''Ya nasib. Sabar aja.''
Lalu dia ulurkan tangannya dan dia cium tanganku. Lalu, kutarik tangannya dan kucium pipi kanan dan kirinya. Lalu kutanyakan, kalau kucium apa Ayu bisa ikut merasakan?
Tak kutunggu jawabannya. Kucium bibirnya walaupun disambut dengan dingin. Tak ada balasan. Persis seperti reaksi Ayu yang nol. Jadi, keduanya bereaksi sama?
Lalu kulepaskan. Dia duduk kembali tapi masih tersenyum seolah tak terjadi apa-apa. Persis seperti reaksi Ayu kalau kucium. Mungkin karena kembar, pikirku.
Tiga hari kemudian mereka datang lagi berdua.
''Sudah sembuh?'' tanyaku pada keduanya karena belum tahu mana Ayu mana Rini.
Keduanya duduk di depanku.
''Jadi boleh ujian, Pak?''
''Kalau sudah siap, kenapa tidak?''
Mereka saling pandang seolah menertawakanku. Aku ragu. Mana yang Ayu, mana yang Rini. Lalu, kupandangi mereka dengan jarak dekat. Yang duduk di sebelah kananku punya tahi lalat hitam tipis di bawah lubang hidung kirinya di atas bibir. Yang kiri pasti Ayu. Tapi aku tak mempercayai mataku. Yang duduk di sebelah kiriku juga punya tahi lalat hitam tipis di lubang hidung di atas bibir. Jadi yang mana Ayu, yang mana Rini?
Mana Ayu?''
Keduanya tersenyum.
''Siapa yang mau konsultasi?''
''Keduanya tersenyum?''
Aku terhenyak bersandar di sandaran kursiku.
''Jadi, siapa yang kucium dua hari yang lalu?''
Keduanya tersenyum dan aku tak paham. Benar-benar terpukul, terbaring di matras ring tinju. Mungkin harus ada yang menyiramku dengan air dingin agar aku terbangun.
Singaraja, 15 Oktober 2006

Cerita Pendek...............

AZAN SEPI ENGKONG ALI
Cerpen Pudji Isdriani K

Hidup di ibu kota, tepatnya kota metropolitan seperti Jakarta, sungguh berbeda dengan di desa. Suraji sangat merasakannya begitu dia menginjakkan kaki di Jakarta, kota yang selama dua puluh tahun hanya dilihatnya lewat layar kaca.
Sebenarnya Suraji lebih senang tinggal di kampung. Dia bisa mengurus sawah, kebun dan ternak bebeknya daripada harus ke kota. Namun, ibunya memaksa dia ke Jakarta dan Suraji tak bisa menolak.
''Le kamu harus berangkat ke Jakarta. Ini kesempatan bagus, mumpung ada yang menawari pekerjaan. Terima saja ndak usah mikir njlimet yo.''
''Tapi aku ndak biasa hidup di kota besar, Mak. Nanti bagaimana? Sejak kecil aku kan biasa hidup di lingkungan pedesaan. Meskipun tamat SMA tapi aku gak pengin jadi orang kota."
''Wis, pokoknya kamu harus berangkat. Apa kamu tega menolak permintaan Kang Mansur yang begitu mengharapkan kesediaanmu."
Didesak oleh emaknya, Suraji tak berkutik. Bagaimanapun juga dia memang merasa berhutang budi sama Mansur. Tamat SMP, Suraji tidak punya uang untuk melanjutkan ke SMA. Padahal dia sangat ingin sekolah di SMA. Saat itulah keluarga Mansur membantu, biaya sekolah di SMA menjadi tanggungan keluarga sepupunya itu.
Dengan berbekal baju seadanya Suraji berangkat ke Jakarta, naik kereta ekonomi. Dari Surabaya malam sampai Jakarta siang pada hari berikutnya. Dengan susah payah dan bertanya kanan kiri sampailah Suraji di rumah Mansur. Rumah yang berlokasi di bilangan Tebet Jakarta Selatan itu sungguh besar dan mewah.
Hingga pukul 02.00 Suraji baru bisa tidur. Pagi-pagi dia sudah bangun karena pembantu rumah tangga mengetuk pintu kamarnya. Mansur sudah menunggunya untuk makan pagi.
''Kamu segera sarapan dan ikut saya."
''Baik, Mas.''
Mata Suraji beredar mengelilingi meja makan, dia tidak menemukan nasi. Yang ada di atas meja makan adalah roti tawar, selai kacang, mentega, coklat tabur dan susu. Melihat Mansur makan roti dengan mentega dan coklat tabur, Suraji menirunya.
Selesai sarapan Mansur mengajak Suraji ke kantornya. Di dalam mobil, Suraji kedinginan. Meskipun sudah bersedekap, dinginnya AC mobil mewah milik Mansur serasa menusuk sumsumnya.
Selama dalam perjalanan mata Suraji tak berkedip. Suasana kota metropolitan sungguh seperti bumi dan langit jika dibandingkan dengan desanya. Suraji merasa asing.
Sampai di kantor Mansur, Suaraji langsung mendapat tugas. ''Ji, kamu nanti ikut Nardi ke toko. Tugas kamu menggantikan Wawan yang sedang cuti selama sebulan karena ibunya sakit di kampung.''
''Apa yang harus saya lakukan, Mas?''
''Kamu nanti akan diberitahu oleh Kelik apa saja pekerjaanmu. Pokoknya gampang, daripada di proyek rasanya kamu kurang cocok.''
''Baik, saya siap kok membantu Mas.''
Dengan diantar Nardi, Suraji menuju ke lokasi toko yang terletak di Pasar Senen. Ternyata dia menjadi penanggung jawab toko. Toko tersebut menjual Alat Tulis Kantor, buku-buku umum, buku pelajaran, buku fiksi, jasa fotokopi dan laminating. Karena letaknya strategis, toko tersebut ramai dikunjungi orang. Jadi, meskipun judulnya sebagai penanggung jawab, Suraji ikut cancut taliwondo alias menyingsingkan lengan baju membantu dua orang pegawai toko yang sibuk melayani pembeli.
Meskipun di Pasar Senen banyak toko buku dan alat tulis kantor (ATK), namun Toko Sejahtera milik Mansur laris manis dan selalu ramai pengunjung seperti sarang tawon yang banyak madunya.
Seharian Suraji tenggelam dalam kesibukan barunya. Dia lupa desanya, lupa bebek-bebeknya, juga lupa Sunarsih gadis tetangga yang sedang diincarnya. Setelah itu Suraji bertambah tekun saja bekerja. Bahkan, satu minggu kemudian dia sudah berani kulakan alat tulis kantor, disket, kalkulator dan alat olah raga di Pasar Pagi.
Tanpa terasa sudah satu tahun Suraji bekerja di Jakarta. Toko Sejahtera bertambah maju dan besar bahkan sekarang menjadi distributor buku-buku pelajaran. Suraji menggantikan Wawan yang pindah karena malu. Dia merasa kalah bersaing dengan Suraji yang rajin dan ulet.
Malam itu Suraji leyeh-leyeh, bersantai, di tempat tidurnya yang empuk. Ketika itulah dia mendengar suara azan. Ya, sudah lama dia tidak menjalankan shalat lima waktu dengan tertib. Ada saja yang bolong.
Suara azan itu bergetar dan bergelombang. Waktu itu Suraji pernah mendatangi masjid sumber suara azan itu, dan ternyata yang melantunkan azan adalah laki-laki tua yang berusia 80 tahun. Meskipun suaranya sudah tidak merdu lagi, namun kakek tua itu masih bersemangat mengajak orang lain untuk beribadah. Kakek itu bernama Engkong Ali. Suraji hanya dua kali ke mushala, Suraji sibuk dengan pekerjaan.
''Orang Jakarta itu hanya memikirkan kerja. Coba saja kamu lihat, mushala ini terletak di daerah yang padat penduduknya. Tetapi, yang datang ke sini paling-paling tiga atau lima orang. Itu pun hanya engkong dan anak cucu engkong.'' ''Menurut agama, kerja juga ibadah, Kong. Kalau tidak bekerja mau makan apa?''
''Ya, engkong juga bekerja. Tiap hari jualan soto mie dari pagi sampai sore. Tapi, shalat lima waktu tetap jalan. Khusus hari Jumat engkong tidak jualan, namun engkong gunakan untuk shalat Jumat dan pengajian. Toh engkong tetap hidup sampai sekarang, makan dan pakaian cukup. Apalagi, Tong?''
Saat itu Suraji hanya mengangguk-anggukkan kepala. Dia merasa bahwa orang hidup itu memang harus bekerja keras. Mansur sukses menjadi pengusaha, karena bekerja keras. Suraji ingin mengail ilmu Mansur. Sukses orang lain pantas ditiru dan dipelajari. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Begitulah pikiran Suraji.
''Engkong sudah merasa cukup dengan menjadi penjual soto mie dan hidup seperti ini. Tapi, Kong, saya ini orang desa. Hidup saya pas-pasan. Saya ingin hidup lebih baik dari sebelumnya. Apakah salah kalau sekarang saya bekerja keras untuk mencapainya.''
''Tidak, anak muda. Selagi kamu masih muda bekerjalah sekuat tenaga. Tetapi manusia hidup itu bukan untuk saat ini saja. Masih panjang jalan yang akan kamu tempuh. Jadi jangan kamu habiskan tenagamu untuk saat ini saja. Engkong bukan orang pandai tapi engkong hidup lebih lama dari kamu. Jadi pengalaman hidup itulah yang menjadi kelebihanku.''
Obrolan dengan engkong Ali tak terlalu dipikirkan Suraji. Laki-laki muda itu tidak peduli. Niatnya sudah bulat, tidak mau pulang kampung sebelum menjadi orang.
Begitulah, sehari lima kali engkong Ali tetap mengumandangkan azan di mushala. Dia tidak pernah patah semangat meskipun penduduk di sekitarnya tidak ada yang shalat di mushalanya.
Suraji terus bekerja. Setiap hari berangkat pagi-pagi dan pulang malam. Dia mencari kiat-kiat supaya tokonya berkembang besar dan banyak pelanggan. Menjadi saudagar harus banyak akal. Mulai dari menambah barang dagangan sampai dengan memberikan diskon harga, hadiah bagi pembelian jumlah besar, mengantar pesanan ATK ke kantor-kantor, bekerja sama dengan sekolah, dan sebagainya. Otaknya terus diputar dan melakukan inovasi. Mansur sangat puas dengan pekerjaan sepupunya itu.
Suraji sama sekali tidak pernah lagi ke mushala. Hingga pada hari itu, pukul 04.15 dia terbangun. Tak lama kemudian terdengar suara azan engkong Ali yang didahului batuk. Seperti biasa, azan engkong Ali bergetar dan bergelombang. Suraji menarik selimutnya, mau tidur lagi.
Tiba-tiba azan engkong terhenti, Suraji menunggu. Engkong azan lagi, namun suaranya serak dan tambah bergetar, ''Hayya alah sholah...,'' lantas berhenti. Kali ini barangkali mikrofonnya mati, batin Suraji. Namun, setelah ditunggu agak lama Engkong Ali tidak melanjutkan azannya lagi.
Seperti ada yang mendorong, Suraji menuju ke mushala. Matanya langsung tertuju pada sesosok tubuh renta yang terlentang dekat mikrofon. Suraji mendekat dan berusaha tahu keadaan engkong Ali. Ternyata, laki-laki tua itu masih sadar namun nafasnya tersengal-sengal.
''Anak muda, lanjutkan azan Subuh yang belum selesai....'' Suara Engkong Ali serak, dengan tatapan mata berharap.
Meskipun masih bingung dan mencemaskan keadaan Engkong Ali, Suraji melanjutkan azan yang terputus. Selesai azan, dia kembali melihat keadaan Engkong Ali. Nafas kakek itu masih tersengal-sengal, namun dia tersenyum. Wajahnya tampak puas.
''Terima kasih, anak muda. Setelah bertahun-tahun, akhirnya ada pemuda yang mau azan di mushala ini. Rupanya Allah SWT mengutus kamu untuk mengantikan aku yang renta ini....''
Dua hari setelah kejadian di mushala tua itu, Engkong Ali meninggal. Entah kenapa Suraji merasa sedih. Dia selalu terbayang saat Subuh datang ke mushala dan mendapati Engkong Ali dalam keadaan menyedihkan. Haruskah ia mengabulkan permintaan Engkong Ali? Ah, Suraji bimbang.
( )

Kompetensi Kepala Sekolah

Kompetensi Kepala Sekolah

A. Kompetensi Kepribadian

1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin :

* Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi
* Memiliki komitmen/loyalitas/ dedikasi/etos kerja yang tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi.
* Tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.
* Disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi.

Kompetensi Kepala Sekolah

2.Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah:

* Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya.
* Mampu secara mandiri mengembangkan diri sebagai upaya pemenuhan rasa keingintahuannya terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi:

* Kecenderungan untuk selalu menginformasikan secara tranparan dan proporsional kepada orang lain atas segala rencana, proses pelaksanaan, dan keefektifan, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi
* Terbuka atas saran dan kritik yang disampikan oleh atasan, teman sejawat, bawahan, dan pihak lain atas pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

4.Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah:

* Memiliki stabilitas emosi dalam setiap menghadapi masalah sehubungan dengan suatu tugas pokok dan fungsi
* Teliti, cermat, hati-hati, dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi
* Tidak mudah putus asa dalam menghadapai segala bentuk kegagalan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

5.Memiiki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan:

* Memiliki minat jabatan untuk menjadi kepala sekolah yang efektif
* Memiliki jiwa kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah

B. Kompetensi Manajerial

1.Mampu menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan:

* Menguasai teori perencanaan dan seluruh kebijakan pendidikan nasional sebagai landasan dalam perencanaan sekolah, baik perencanaan strategis, perencanaan orpariosanal, perencanaan tahunan, maupun rencana angaran pendapatan dan belanja sekolah,
* Mampu menyusun rencana strategis (renstra) pengembangan sekolah berlandaskan kepada keseluruhan kebijakan pendidikan nasional, melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan perencanaan strategis yang memegang teguh prinsip-prinsip penyusunan rencara strategis baik
* Mampu menyusun rencana operasional (Renop) pengembangan sekolah berlandaskan kepada keseluruhan rencana strategis yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan perencanaan renop yang memegang teguh prinsip-prinsip penyusunan rencana operasional yang baik.
* Mampu menyusun rencana tahunan pengembangan sekolah berlandaskan kepada keseluruhan rencana operasional yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan perencanaan tahunan yang memegang teguh prinsip-prinsip penyusunan rencana tahunan yang baik.
* Mampu menyusun rencana anggaran belanja sekolah (RAPBS) berlandaskan kepada keseluruhan rencana tahunan yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan RAPBS yang memegang teguh prinsip-prinsip penyusunan RAPBS yang baik.
* Mampu menyusun perencanaan program kegiatan berlandaskan kepada keseluruhan rencana tahunan dan RAPBS yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan perencanaan program kegiatan yang memegang teguh prinsip-prinsip penyusunan perencanaan program yang baik.
* Mampu menyusun proposal kegiatan melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan perencanaan program kegiatan yang memegang teguh prinsip-prinsip-prinsip penyusunan proposal yang baik.

2.Mampu mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan:

* Menguasai teori dan seluruh kebijakan pendidikan nasional dalam pengorganisasian kelembagaan sekolah sebagai landasan dalam mengorganisasikan kelembagaan maupun program insidental sekolah.
* Mampu mengembangkan struktur organisasi formal kelembagaan sekolah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan melalui pendekatan, strategi, dan proses pengorganisasian yang baik.
* Mampu mengembangkan deskripsi tugas pokok dan fungsi setiap unit kerja melalui pendekatan, strategi, dan proses pengorganisasian yang baik.
* Menempatkan personalia yang sesuai dengan kebutuhan
* Mampu mengembangan standar operasional prosedur pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap unit kerja melalui pendekatan, strategi, dan proses pengorganisasian yang baik
* Mampu melakukan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan prinsip-prinsip tepat kualifikasi, tepat jumlah, dan tepat persebaran.
* Mampu mengembangkan aneka ragam organisasi informal sekolah yang efektif dalam mendukung implementasi pengorganisasian formal sekolah dan sekaligus pemenuhan kebutuhan, minat, dan bakat perseorangan pendidikan dan tenaga kependidikan

3.Mampu memimpin guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal:

* Mampu mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, sasaran, dan program strategis sekolah kepada keseluruhan guru dan staf.
* Mampu mengkoordinasikan guru dan staf dalam merelalisasikan keseluruhan rencana untuk mengapai visi, mengemban misi, mengapai tujuan dan sasaran sekolah
* Mampu berkomunikasi, memberikan pengarahan penugasan, dan memotivasi guru dan staf agar melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan
* Mampu membangun kerjasama tim (team work) antar-guru, antar- staf, dan antara guru dengan staf dalam memajukan sekolah
* Mampu melengkapi guru dan staf dengan keterampilan-keterampilan profesional agar mereka mampu melihat sendiri apa yang perlu dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing
* Mampu melengkapi staf dengan ketrampilan-ketrampilan agar mereka mampu melihat sendiri apa yang perlu dan diperbaharui untuk kemajuan sekolahnya
* Mampu memimpin rapat dengan guru-guru, staf, orangtua siswa dan komite sekolah
* Mampu melakukan pengambilan keputusan dengan menggunakan strategi yang tepat
* Mampu menerapkan manajemen konflik

4.Mampu mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal:

* Mampu merencanakan kebutuhan guru dan staf berdasarkan rencana pengembangan sekolah
* Mampu melaksanakan rekrutmen dan seleksi guru dan staf sesuai tingkat kewenangan yang dimiliki oleh sekolah
* Mampu mengelola kegiatan pembinaan dan pengembangan profesional guru dan staf
* Mampu melaksanakan mutasi dan promosi guru dan staf sesuai kewenangan yang dimiliki sekolah
* Mampu mengelola pemberian kesejahteraan kepada guru dan staf sesuai kewenangan dan kemampuan sekolah

5.Mampu mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal:

* Mampu merencanakan kebutuhan fasilitas (bangunan, peralatan, perabot, lahan, infrastruktur) sekolah sesuai dengan rencana pengembangan sekolah
* Mampu mengelola pengadaan fasilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
* Mampu mengelola pemeliharaan fasilitas baik perawatan preventif maupun perawatan terhadap kerusakan fasilitas sekolah
* Mampu mengelola kegiatan inventaris sarana dan prasarana sekolah sesuai sistem pembukuan yang berlaku.
* Mampu mengelola kegiatan penghapusan barang inventaris sekolah

6.Mampu mengelola hubungan sekolah – masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah:

* Mampu merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat
* Mampu melakukan pendekatan-pendekatan dalam rangka mendapatkan dukukungan dari lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat
* Mampu memelihara hubungan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat

7. Mampu mengelola kesiswaan, terutama dalam rangka penerimaan siswa baru, penempatan siswa, dan pengembangan kapasitas siswa:

* Mampu mengelola penerimaan siswa baru terutama dalam hal perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru sesuai dengan kebutuhan sekolah
* Mampu mengelola penempatan dan pengelompokan siswa dalam kelas sesuai dengan maksud dan tujuan pengelompokan tersebut.
* Mampu mengelola layanan bimbingan dan konseling dalam membantu penguatan kapasitas belajar siswa
* Mampu menyiapkan layanan yang dapat mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, bakat, kreativitas dan kemampuan
* Mampu menetapkan dan melaksanakan tata tertib sekolah dalam memelihara kedisiplinan siswa
* Mampu mengembangkan sistem monitoring terhadap kemajuan belajar siswa
* Mampu mengembangkan sistem penghargaan dan pelaksanaannya kepada siswa yang berprestasi

8.Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional:

* Menguasai seluk beluk tujuan nasional, tujuan pembangunan nasional, dan tujuan pendidikan nasional, regional, dan lokal secara tepat dan kompherensif sehingga memiliki sikap positif akan pentingnya tujuan-tujuan tersebut sebagai arah penyelenggaraan pendidikan dan terampil menjabarkannya menjadi kompetensi lulusan dan kompetensi dasar.
* Memiliki wawasan yang tepat dan komprehensif tentang kedirian peserta didik sebagai manusia yang berkarakter, berharkat, dan bermartabat, dan mampu mengembangan layanan pendidikan sesuai dengan karakter, harkat, dan martabat manusia.
* Memiliki pemahaman yang komprehensif dan tepat, dan sikap yang benar tentang esensi dan tugas profesional guru sebagai pendidik
* Menguasai seluk beluk kurikulum dan proses pengembangan kurikulum nasional sehingga memiliki sikap positif terhadap kebaradaan kurikulum nasional yang selalu mengalami pembaharuan, serta terampil dalam menjabarkannya menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan
* Mampu mengembangkan rencana dan program pembelajaran sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan
* Menguasai metode pembelajaran efektif yang dapat mengembangkan kecerdasan intelektual, spritual, dan emosional sesuai dengan materi pembelajaran
* Mampu mengelola kegiatan pengembangan sumber dan alat pembelajaran di sekolah dalam mendukung pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
* Menguasai teknik-teknik penilaian hasil belajar dan menerapkannya dalam pembelajaran
* Mampu menyusun program pendidikan per tahun dan per semester
* Mampu mengelola penyusunan jadwa pelajaran per semester
* Mampu melaksanakan monitoring dan evaluasi program pembelajaran dan melaporkan hasil-hasilnya kepada stakeholders sekolah.

9. Mampu mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien:

* Mampu merencanakan kebutuhan keuangan sekolah sesuai dengan rencana pengembangan sekolah, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
* Mampu mengupayakan sumber-sumber keuangan terutama yang bersumber dari luar sekolah dan dari unit usaha sekolah.
* Mampu mengkoordinasikan pembelanjaan keuangan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan berdasarkan asas prioritas dan efisiensi
* Mampu mengkoordinasikan kegiatan pelaporan keuangan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

10.Mampu mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung kegiatan-kegiatan sekolah:

* Mampu mengelola administrasi surat masuk dan surat keluar sesuai dengan pedoman persuratan yang berlaku
* Mampu mengelola administrasi sekolah yang meliputi administrasi akademik, kesiswaan, sarana/prasarana, keuangan, dan hubungan sekolah-masyarakat
* Mampu mengelola administrasi kearsipan sekolah baik arsip dinamis maupun arsip lainnya
* Mampu mengelola administrasi akreditasi sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip tersedianya dokumen dan bukti-bukti fisik

11.Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan kesiswaan di sekolah:

* Mampu mengelola laboratorium sekolah agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan pembelajaran siswa
* Mampu mengelola bengkel kerja agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan pembelajaran keterampilan siswa
* Mampu mengelola usaha kesehatan sekolah dan layanan sejenis untuk membantu siswa dalam pelayanan kesehatan yang diperlukan
* Mampu mengelola kantin sekolah berdasarkan prinsip kesehatan, gizi, dan keterjangkauan
* Mampu mengelola koperasi sekolah baik sebagai unit usaha maupun sebagai sumber belajar siswa
* Mampu mengelola perpustakaan sekolah dalam menyiapkan sumber belajar yang diperlukan oleh siswa

12.Mampu menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah:

* Mampu bertindak kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pekerjaan melalui cara berpikir dan cara bertindak
* Mampu memberdayakan potensi sekolah secara optimal ke dalam berbagai kegiatan-kegiatan produktif yang menguntungkan sekolah
* Mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan (kreatif, inovatif, dan produktif) di kalangan warga sekolah

13.Mampu menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif bagi pembelajaran siswa:

* Mampu menata lingkungan fisik sekolah sehingga menciptakan suasana nyaman, bersih dan indah
* Mampu membentuk suasana dan iklim kerja yang sehat melalui penciptaan hubungan kerja yang harmonis di kalangan warga sekolah
* Mampu menumbuhkan budaya kerja yang efisien, kreatif, inovatif, dan berorientasi pelayanan prima

14.Mampu mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan:

* Mampu mengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi
* Mampu menyusun format data base sekolah sesuai kebutuhan
* Mampu mengkoordinasikan penyusunan data base sekolah baik sesuai kebutuhan pendataan sekolah
* Mampu menerjemahkan data base untuk merencanakan program pengembangan sekolah

15.Terampil dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah:

* Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen sekolah
* Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komukasi dalam pembelajaran, baik sebagai sumber belajar maupun sebagai alat pembelajaran

16.Terampil mengelola kegiatan produksi/jasa dalam mendukung sumber pembiayaan sekolah dan sebagai sumber belajar sisiwa:

* Mampu merencanakan kegiatan produksi/jasa sesuai dengan potensi sekolah
* Mampu membina kegiatan produksi/jasa sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional dan akuntabel
* Mampu melaksanakan pengawasan kegiatan produksi/jasa dan menyusun laporan
* Mampu mengembangkan kegiatan produksi/jasa dan pemasarannya

17. Mampu melaksana-kan pengawasan terhadap pelaksana-an kegiatan sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku:

* Memahami peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan standar pengawasan sekolah
* Melakukan pengawasan preventif dan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah

C. Kompetensi Supervisi

1. Mampu melakukan supervisi sesuai prosedur dan teknik-teknik yang tepat:

* Mampu merencanakan supervisi sesuai kebutuhan guru
* Mampu melakukan supervisi bagi guru dengan menggunakan teknik-teknik supervisi yang tepat
* Mampu menindaklanjuti hasil supervisi kepada guru melalui antara lain pengembangan profesional guru, penelitian tindakan kelas, dsb.

2.Mampu melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan program pendidikan sesuai dengan prosedur yang tepat:

* Mampu menyusun standar kinerja program pendidikan yang dapat diukur dan dinilai.
* Mampu melakukan monitoring dan evaluasi kinerja program pendidikan dengan menggunakan teknik yang sesuai
* Mampu menyusun laporan sesuai dengan standar pelaporan monitoring dan evaluasi

D. Kompetensi Sosial

1.Terampil bekerja sama dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi sekolah:

* Mampu bekerja sama dengan atasan bagi pengembangan dan kemajuan sekolah
* Mampu bekerja sama dengan guru, staf/karyawan, komite sekolah, dan orang tua siswa bagi pengembangan dan kemajuan sekolah
* Mampu bekerja sama dengan sekolah lain dan instansi pemerintah terkait dalam rangka pengembangan sekolah
* Mampu bekerja sama dengan dewan pendidikan kota/kabupaten dan stakeholders sekolah lainnya bagi pengembangan sekolah

2. Mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan:

* Mampu berperan aktif dalam kegiatan informal di luar sekolah
* Mampu berperan aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan
* Mampu berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, kesenian, olahraga atau kegiatan masyarakat lainnya
* Mampu melibatkan diri dalam pelaksanaan program pemerintah

3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain:

* Mampu menggali persoalan dari lingkungan sekolah (berperan sebagai problem finder)
* Mampu dan kreatif menawarkan solusi (sebagai problem solver)
* Mampu melibatkan tokoh agama, masyarakat, & pemerintah dalam memecahkan masalah kelembagaan
* Mampu bersikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik internal sekolah
* Mampu bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain
* Mampu bersikap empatik/sambung rasa terhadap orang lain,

Sumber :

http://www.tendik.org/

kualifikasi kepala sekolah

Kualifikasi Kepala Sekolah
A. Kualifikasi Umum
• Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi dan diutamakan yang berpendidikan S2 kependidikan atau nonkependidikan yang relevan).
• Berusia setinggi-tingginya 56 tahun atau 4 (empat) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun.
• Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di TK/RA memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA.
• Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi PNS dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
B. Kualifikasi Khusus
1. Kualifikasi untuk menjadi Kepala TK/RA
• Berstatus sebagai guru TK/RA
• Memiliki sertifikat pendidik TK/RA.
• Memiliki sertifikat kepala TK/RA yang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi.
2. Kualifikasi untuk menjadi Kepala SD/MI
• Berstatus sebagai guru SD/MI
• Memiliki sertifikat pendidik SD/MI.
• Memiliki sertifikat kepala sekolah SD/MI yang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi
3. Kualifikasi untuk menjadi Kepala SMP/MTs
• Berstatus sebagai guru SMP/MTs
• Memiliki sertifikat pendidik SMP/MTs.
• Memiliki sertifikat kepala sekolah SMP/MTs yang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi
4. Persyaratan untuk menjadi Kepala SMA/MA
• Berstatus sebagai guru SMA/MA
• Memiliki sertifikat pendidik SMA/MA.
• Memiliki sertifikat kepala sekolah SMA/MA yang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi
5. Persyaratan untuk menjadi Kepala SMK/MAK
• Berstatus sebagai guru SMK/MAK
• Memiliki sertifikat pendidik SMK/MAK.
• Memiliki sertifikat kepala sekolah SMK/MAKyang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi
6. Persyaratan untuk menjadi Kepala SDLB/SMPLB/SMALB
• Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan SDLB/SMPLB/SMALB
• Memiliki sertifikat pendidik SDLB/SMPLB/SMALB
• Memiliki sertifikat kepala sekolah SLB/SDLB yang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi
• Persyaratan untuk menjadi Kepala Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN)
• Memiliki pengalaman sebagai kepala sekolah berstandar nasional sekurang-kurangnya 3 tahun.
• Memiliki sertifikat pendidik pada salah satu satuan pendidikan
• Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh LPTK atau lembaga lain yang terakreditasi.
Sumber : http://www.tendik.org/

soal geografi sma kelas XII

TRYOUT SMAIKAS



1. Banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia banyak disebabkan karena kerusakan hutan akibat dari pembalakan liar, alih fungsi lahan, pembuangan sampah, dan faktor lain. Banjir tersebut menggenangi permukiman penduduk , lahan pertanian , merusakkan jalan, dan berbagai kerusakan lainnya dan dampak yang ditimbulkannya. Fenomena geosfer tersebut dapat dikaji melalui pendekatan .... .

A. material

B. ekologi

C. keruangan

D. formal

E. kompleks wilayah

2. Setelah kita amati ternyata ada hubungan antara alam dengan kehidupan manusia, contohnya daerah stepa sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak, gejala tersebut dinamakan prinsip….

1. Persebaran
2. Interelasi
3. Diskripsi
4. Korologi
5. ekologi

3. Perhatikan peta sejarah terjadinya benua di bawah ini.

Sebab terjadinya gerakan benua adalah….

a. adanya arus konveksi pada lapisan astenosfer

b. gerakan magma yang berusaha keluar bumi

c. adanya aktivitasi vulkanisme

d. adanya gaya grafitasi yang ada pada bumi

e. adanya pengaruh planet planet dalam tata surya



4. Perhatikan gambar gerakan lempeng litosfer berikut !
















Gambar di atas merupakan fenomena pada dua lempeng saling…. .

A. Bertumbukan

B. Berpapasan

C. Bergesekan

D. Menjauh

E. bersimpangan

5. Batuan beku terbentuk karena pembekuan magma terjadi di permukaan bumi dan proses pendinginannya berjalan sangat cepat sehingga tidak terjadi kristalisasi contohnya batu apung. Batuan beku tersebut adalah…. .

A. Batuan beku abyssis

B. Batuan beku Porpirik

C. Batuan beku plutonik

D. Batuan beku efusif

E. Batuan beku korok



6.











Gambar di atas adalah bentuk patahan…. .

A. Dekstral

B. Graben

C. Fleksur

D. Horst

E. Slenk



7. Bentuk gunung api dapat terjadi karena :

1. akibat erupsi efusif

2. akibat erupsi ekplosif

3. akibat erupsi efusif - ekplosif

4. magma yang keluar sangat encer

5. Lerengnya berlapis-lapis dan terdiri bermacam-macam batuan

6. gunung api ini paling banyak terdapat di Indonesia

7. terjadi sekali letusan kemudian mati

Dari pernyataan di atas, bentuk gunung api Perisai adalah nomor…. .

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 4, dan 5

C. 2, 5, dan 6

D. 3, 4, dan 5

E. 5, 6, dan 7

8. Magma yang menyusup dan membeku pada lapisan batuan yang berbentuk tipis dinamakn...

a. lakolith

b. batolith

c. sill

d. diatrema

e. kaldera



9. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada waktu yang lalu terjadi karena…

A. Episentrumnya berbentuk titik

B. Episentrumnya terletak di dasar laut

C. Hiposentrumnya terletak di bawah permukaan bumi.

D. Pengaruh aktivitas magma di dalam litosfer atau kulit bumi

E. Runtuhnya massa batuan mengisi ruang kosong di dalam litosfer



10. Pelapukan batuan yang banyak terjadi di daerah gurun adalah pelapukan…. .

A. kimiawi

B. mekanik

C. biologis

D. organis

E. Isolasi











11. Gejala ini terjadi karena batuan yang sudah lapuk jenuh dengan air kemudian turun secara perlahan-lahan, gejala ini dapat kita amati melalui pohon yang miring, disebut…. .

A. Tanah longsor

B. Soil creep

C. Denudasi

D. Pengikisan

E. Land slides



12. Sedimen teristis yaitu…. .

A. Sedimentasi yang diangkut oleh air

B. Sedimentasi yang diangkut oleh angin

C. Sedimentasi yang diendapkan di sungai

D. Sedimentassi yang diendapkan di daratan

E. Sedimentasi yang diendapkan di laut.



13. Gambar siklus hidrologi






















Proses siklus hidrologi pada huruf A, terjadi………

A. Presipitasi

B. Sublimasi

C. Kondensasi

D. Evaporasi

E. Presipitasi

14. Antara air tanah preatis dan air tanah artesis di bedakan atas dasar….

a. sifat kimianya

b. warnanya

c. letaknya

d. asalnya

e. aliranya





15. Gambar pola aliran sungai di bawah ini adalah…. .




















A. Radial sentrifugal

B. Radial sentripetal

C. Rectangular

D. Dendritik

E. Anular

16. Pantai yang mempunyai lereng landai dan terdapat muara sungai akan terbentuk endapan di muara sungai, yang dinamakan….

A. Pantai fyord

B. Pantai skeren

C. Pantai delta

D. Pantai berdanau

E. Pantai berbukit pasir



17. Dibawah ini adalah salah satu contoh arus dingin, adalah arus….

a. Peru

b. Kurosyio

c. Bengulea

d. Gulf stream

e. Brasil



18. Lapisan atmosfer tempat konsentrasi ozon yang berfungsi menyaring sinar ultra violet dari matahari adalah....

A. Troposfera

B. Mesosfera

C. Stratosfera

D. Thermofera

E. Eksosfera



19. Dalam 1 m3 udara yang suhunya 250 c terdapat 24 gram uap air. Jika dalam suhu yang sama 1 m3 udara maksimum mengandung 28 gram uap air, maka kelembaban relatifnya adalah…. .

A. 83,61%

B. 84,71%

C. 84,81%

D. 85,71%

E. 85,91%



20. Angin yang turun pegunungan sifatnya kering dan panas dan biasanya merusak tanaman perkebunan dinamakan angin….

A. orografis

B. tropika

C. zenithal

D. siklon

E. fohn



21. Data curah hujan kota x tahun 2008 sebagai berikut

Bulan


Curah hujan


Bulan


Curah hujan

Januari


245


Juli


71

Februari


235


Agustus


53

Maret


140


September


48

April


156


Oktober


59

Mei


108


November


142

Juni


98


Desember


227



Menurut klasifikasi Schmidt Ferguson, iklim kota tersebut dalam klasifikasi……..

A. Iklim A

B. Iklim B

C. Iklim C

D. Iklim D

E. Iklim E

22. Perhatikan pernyataan berikut

1. hewan mamalia besar

2. tedapat hewan berkantung

3. jenis burung kecil

4. hewan melata besar

5. terdapat aneka ragam burung yang berbulu indah

Ciri hewan Asiatis adalah....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

e. 4 dan 5



23. Kelompok fauna yang menempati kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara contohnya beruang, banteng, gajah, badak, harimau, orang utan, tarsik dan merak. Kawasan persebaran fauna tersebut adalah…….

A. Neotropik

B. Paleartik

C. Oriental

D. Australia

E. Neartik

24. Pada tahun 2008 jumlah penduduk kota X : 210.000 jiwa dengan natalitas 60 jiwa dan mortalitas 15 jiwa. maka pertumbuhan penduduk kota X adalah…….

A. 15 jiwa

B. 20 jiwa

C. 25 jiwa

D. 30 jiwa

E. 40 jiwa

25. Langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah untuk mengatasi urbanisasi yaitu, kecuali……

A. Melaksanakan pembangunan secara sentralisasi

B. Melaksanakan pembangunan secara desentralisasi

C. Memperbanyak fasilitas yang dibutuhkan oleh warga pedesaan

D. Mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui program KB

E. Meningkatkan perekonomian rakyat pedesaan

26.


















Gambar di atas adalah bentuk piramida penduduk…….

A. Granat

B. Nissan

C. Stasioner

D. Limas

E. Ekspansif

27. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang memengaruhi proses kegiatan industri di Indonesia antara lain :

1. Persebaran penduduk yang belum merata

2. Iklim usaha yang menguntungkan

3. Iklim usaha yang tidak sehat

4. Tersedianya pasar dalam negeri

5. Kualitas hasil produksi rendah

6. tersedianya sumber energi

Faktor-faktor di atas yang merupakan pendorong proses kegiatan industri di Indonesia adalah nomor…….

A. 1, 2, dan 3

B. 1, 3, dan 4

C. 2, 3, dan 5

D. 2, 4, dan 6

E. 4, 5, dan 6

28. Menurut Departemen Perindustrian, industri dapat diklasifikasikan menjadi…….

A. Industri kecil, menengah, besar, ringan dan berat

B. Industri kecil, kimia dasar, mesin logam dasar, dan aneka industri

C. Industri asing, nasional, bersama (joint venture industry)

D. Industri besar, konveksi, perakitan (assembling), dan traffic

E. Industri ekstraktif, non ekstraktif, dan industri fasilitatif





29. Jika kita akan menghitung jarak sebenarnya pada peta maka diperlukan komponen peta yang berupa....

A. Judul

B. Skala

C. Simbol

D. Indeks

E. Legenda

30. Pada peta Jawa Tengah jarak kota Wonogiri - Surakarta 3 cm, jarak sesungguhnya 30 km. maka skala peta itu adalah…….

A. 1 : 1.000.000

B. 1 : 2.000.000

C. 1 : 3.000.000

D. 1 : 4.000.000

E. 1 : 5.000.000

31. Di daerah kutub paling baik di gambar dengan menggunakan proyeksi....

A. Lingkaran.

B. Stereografi

C. Silinder

D. Zenithal

E. Kerucut

32. Sensor dan citra pada gambar proses penginderaan jauh berikut ditunjukkan dengan huruf....




















A. E dan F

B. D dan G

C. C dan D

D. B dan C

E. A dan B

33. Citra foto pankromatik yaitu foto yang dibuat menggunakan ……..

A. Spektrum ultraviolet

B. Sebuah spektrum tampak

C. Spektrum tampak biru hingga hijau

D. Spektrum infra merah dekat hingga panjang

E. Spektrum infra merah dekat dan sebagian spektrum tampak.

34. Dalam pengenalan obyek pada citra, seorang geograf mengenai obyek air laut tampak gelap, sawah kering tampak cerah, maka ia menggunakan unsur interpretasi…….

A. Ukuran

B. Bentuk

C. Situs

D. Rona

E. Pola

35. Sumber data Sistem Informasi Geografis (SIG) yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan disebut……..

A. Data penginderaan jauh

B. Data terristris

C. Data lapangan

D. Data atribut

E. Data peta

36. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam bidang lingkungan hidup dapat digunakan untuk…..

A. Inventarisasi, manajemen, dan diserfikasi lahan

B. Perencanaan pemukiman transmigrasi dan tata ruang

C. Mengidentifikasi daerah pencemaran sungai, danau dan laut

D. Menyusun data dan penyediaan informasi kependudukan

E. Menginventarisasi dan manajemen daerah wisata laut

37. Menurut R. Bintarto, desa memiliki tiga unsur pokok, yaitu…….

A. daerah, penduduk, dan tata guna lahan

B. daerah, penduduk, dan tata kehidupan

C. tata kehidupan, lokasi, dan wilayah

D. wilayah, penduduk, data kelakuan

E. penduduk, daerah, dan tata pergaulan



38. Bentuk desa pada gambar berikut umumnya terdapat di…..
















A. Daerah gurun

B. Daratan rendah

C. Sepanjang jalan

D. Sepanjang pantai

E. Dataran tinggi



39. Jika diketahui jumlah penduduk kota A : 300.000 jiwa, penduduk kota B : 150.000 jiwa. Jarak kota A - B : 40 km, maka titik henti antara kota A dengan kota B diukur dari kota B adalah……

A. 16,66 km

B. 18,74km

C. 21,64 km

D. 21,74 km

E. 22,84 km



40. Penempatan lokasi pusat perbelanjaan selalu berkaitan dengan fenomena penduduk padat. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ...

A. konsep jarak

B. konsep keterjangkauan

C. konsep aglomerasi

D. konsep nilai kegunaan

E. konsep keterkaitan keuangan

41. Dijakarta tiap tahun diperkirakan terjadi penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi tanah yang berlebiahanoleh masyaerakat pendekatan geografi untuk membahas masalah tersebut adalah..

A. pendekatan komplek wilayah

B. pendekatan ekologi

C. pendekatan region

D. pendekatan keuangan

E. pendekatan kewilayahan









42. Praktik pengendalian erosi secara vegetatif di daerah pegunungan bisa dilakukan dengan cara ...

A. contout strip cropping

B. membuat tanggul tanah

C. sengkedan teras – teras tanah

D. crop rotation

E. menanami tanaman mangrove

44.






















Suhu uadara pada ketinggian 0 m dari permukaan laut 280 C. Apabila adiabatis basah 0,60 C setiap 100 m, suhu uadara pada daerah X adalah ...

A. 100 C

B. 130 C

C. 150 C

D. 250 C

E. 430 C

43. Pernyataan :

1) terbentang dari daerah tropik sampai sub tropik

2) curah hujan antara 250 mm – 500 mm

3) tumbuhan Khas akasia

bioma yang sesuai dengan indikator tersebut adalah ..

A. bioma stepa

B. bioma gurun

C. bioma hutan

D. bioma tunda

E. bioma taiga

44. Lokasi yang tepat untuk pembangunan industri penglengan buah seperti gambar , diangka ...


















A. 1 B. 2 C. 3 D.4 E. 5

45. Jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar

peta seperti gambar disamping adalah ....



A. proyeksi azimutal

B. proyeksi silinder

C. proyeksi kerucut

D. proyeksi orthografik

E. proyeksi gnomonis

46. sumber daya sistem informasi geografis ( SIG ) terdapat pada kolom..



A


B


C


D


E

1) peta


1) peta


1) peta


1) peta


1) peta

2) digitizer


2) citra indraja


2) scanner


2) stereo plotter


2) scanner

3) stereo plotter


3) observasi lapangan


3) citra indraja


3) data sekunder


3) observasi lapangan

47. bila penduduk kota semarang 1.500.000 jiwa kota demak 750.000 jiwa dan kota ungaran 500.000 jiwa jarak semarang –demak 30 km jarak semarang-ungaran 16 km titik henti interaksi antara kota semarang - demak diukur dari demak adalah ..

A. 12,45 km

B. 17,55 km

C. 20,45 km

D. 25,55 km

E. 30,45 km

48. Yang akan menjadi benua dari Gondwana pada gambar adalah.................








A. Amerika, Eropa, dan Afrika

B. Amerika, Eropa, dan Asia

C. Amerika, Afrika, dan Australia

D. Eropa, Australia, dan Antartika

E. Afrika, Australia, dan Asia

49. Daratan yang akan menjadi Benua Asia pada gambar adalah............




A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5





50. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Memantau luas wilayah bencana alam

2. Perubahan pemanfaatan lahan

3. Lahan potensial dan lahan kritis

4. Prediksi tingkat kemiringan

5. Potensi dan persebaran penduduk

Pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) dalam mitigasi bencana adalah nomor.........

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 5

E. 4 dan 5













]

G

}

soal ekonomi sma kelas XII

1. Kebutuhan jasmani dan rohani merupakan kebutuhan berdasarkan….

A. Intensitas

B. Sifata

C. Waktu

D. Wujud

E. Subyek

2. Lahirnya ilmu ekonomi antara lain karena adanya kelangkaan. Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan adalah….

A. Pengusaha mencari keuntungan sebesar-besarnya

B. Banyaknya kaum konglomerat yang mengusai perekonomian

C. Kesenjangan antara masyarakat kaya dengan miskin

D. Masyarakat kaya tidak mau berbagi dengan masyarakat miskin

E. Jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas dan alat pemuasnya terbatas

3. Mekanisme harga ditentukan oleh satu-satunya produksen, sedangkan konsumen tidak mempunyai kekuatan dalam penetapan harga. Kondisi pasar tersebut terjadi pada bentuk pasar….

A. Oligopoli

B. Monopoli

C. Monopsoni

D. Persaingan sempurna

E. Persaingan monopolistic

4. Adam Smith pernah mengemukakan sebuah semboyan, biarkanlah produksi dan perdagangan di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Semboyan ini merupakan konsep dasar lahirnya sistem ekonomi….

A. tradisional

B. komando

C. liberal

D. modern

E. sosialis

5. Sistem ekonomi dimana kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi serta kepemilikan alat produksi direncanakan oleh pemerintah dan swasta diberikan kesempatan dalam pengelolaannya terjadi pada sistem….

A. tradisional

B. komando

C. campuran

D. terpusat

E. liberal

6. Pada era globalisasi ekonomi sistem perekonomian yang cocok adalah sistem ekonomi pasar yang memiliki ciri antara lain….

1. Perekonomian atas dasar tradisi
2. Produksi disesuaikan kebutuhan
3. Perekonomian diatur oleh Negara
4. Hak milik perseorangan dibatasi
5. Berlaku persaingan secara bebas

7. Cara yang ditempuh pemerintah untuk melindungi petani dari harga gabah yang merosot adalah….

1. Memberi kredit usaha tani
2. Menetapkan harga minimum
3. Memberi subsidi ke konsumen
4. Menarik pajak dari produksen
5. Menetapkan harga maksimum

8. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen adalah….

1. Memproduksi barang dan jasa
2. Menyediakan factor produksi
3. Menggunakan sarana produksi
4. Melakukan pembelian barang modal
5. Melakukan kegiatan ekspor dan impor

9. Inflasi merupakan suatu keadaan saat jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan. Akibat yang ditimbulkan adalah harga akan naik terus menerus. APBN dapat difungsikan sebagai pengendali perekonomian. Ini dilakukan dengan cara….

1. Menambah anggaran pengeluaran rutin
2. Mengurangi atau menunda beberapa pengeluaran
3. Mengurangi tabungan Negara
4. Menciptakan tertib anggaran pengeluaran
5. Penarikan pajak dikurangi jumlahnya

10. Kegiatan yang dilakukan perbankan sebagai berikut

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

2) Mentransfer uang baik kepentingan sendiri maupun nasabah

3) Mengawasi bank dan lembaga keuangan

4) Memberi pinjaman kepada pemerintah

Tugas bank sentral adalah nomor….

1. 1 dan 2
2. 1 dan 4
3. 2 dan 3
4. 2 dan 4
5. 3 dan 4

11. Alas an seseorang memiliki uang sebagai berikut

1) Pak budi menyisihkan gajinya untuk membiyayai keperluan mendesak

2) Pak Adi menjual sepeda montor untuk membayar kuliah anaknya

3) Pak Nano membeli saham PT Telkom dengan berharap dapat untung

4) Pak Koko meminjam untuk persediaan berobat ke dokter

Motivasi seseorang memegang uang untuk berjaga-jaga adalah nomor….

1. 1 dan 2
2. 1 dan 4
3. 2 dan 3
4. 2 dan 4
5. 3 dan 4

12. Di ketahui fungsi konsumsi masyarakat C = 10 + 0,60 Y. apabila pendapatan nasional sebesar 60 maka besarnya tabungan adalah….

1. 12
2. 14
3. 24
4. 36
5. 46

13. Kebijakan moneter dan fiskal sebagai berikut

1) Politik diskonto

2) Politik pasar terbuka

3) Menaikkan atau menurunkan tarif pajak

4) Menekan anggaran pengeluaran pemerintah

Kebijakan moneter adalah nomer….

1. 1 dan 2
2. 1 dan 4
3. 2 dan 3
4. 2 dan 4
5. 3 dan 4

14. Perhatikan table berikut

Tahun


GNP

2004

2005

2006

2007


320 M

360 M

400 M

432 M

Dari data diatas, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2007 adalah….

1. 13,50 %
2. 10,80 %
3. 10,00%
4. 8,89 %
5. 8,00 %

15. Cara menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan nilai tambah barang yang dihasilkan oleh berbagai sector dalam perekonomian adalah menggunakan pendekatan….

1. Pengeluaran
2. Pendapatan
3. Harga konstan
4. Harga berlaku
5. Produksi

16. Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi yang bertujuan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran pemerintah disebut….

A. kebijakan moneter

B. kebijakan fiskal

C. kebijakan produksi

D. kebijakan proteksi

E. kebijakan uang ketat



17. Kebijaksanaan perdagangan luar negeri suatu Negara yang bertujuan meningkatkan daya saing produk dalam negeri terhadap produk luar negeri melalui penurunan biaya produksi disebut….

1. Dumping
2. Pelarangan impor
3. Kuota
4. Tariff dan bea
5. Subsidi

18. Cara pembayaran internasional dengan menggunakan surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada sesorang yang namanya tertera pada wesel pada waktu tertentu disebut….

1. Cash
2. Open account
3. Letter of credit
4. Private compensasi
5. Bill of exchange

19. Alasan pemerintah melakukan pelarangan impor untuk barang-barang tertentu adalah….

1. Melindungi industri dalam negeri
2. Menghemat devisa yang dimiliki Negara
3. Tidak banyak masyarakat yang membutuhkan
4. Barang tersebut kurang bermanfaat
5. Membalas tindakan Negara lain yang melakukan pelarangan impor

20. Seorang turis asing datang ke bank devisa untuk menukar dolarnya $20.000 US. Kurs yang berlaku pada hari itu kurs beli Rp 9.000 kurs jual Rp 9.050 jumlah rupiah yang didapat adalah….

1. Rp 170.000.000
2. Rp 175.000.000
3. Rp 180.000.000
4. Rp 180.500.000
5. Rp 181.000.000

21. Bapak Rizki mempunyai sebidang tanah seluar 250 m2 diatasnya bangunan seluas 90 m2 taksiran harga jual tanah per m2 rp 100.000 sementara taksiran harga jual bangunan per m2 Rp 150.000. BTKP sebesar Rp 8.000.000. Berapakah PBB yang dibayar bapak Rizki….

1. Rp 23.500
2. Rp 30.000
3. Rp 30.500
4. Rp 32.400
5. Rp 35.000

22. Berikut ini disajikan suber pendapatan pemerintah pusat dan daerah

1) Pajak penghasilan

2) Bagian laba BUMN

3) Pajak dan retribusi daerah

4) Bagian daerah dari bagi hasil

Dari sumber pendapatan diatas yang termasuk pendapat daerah adalah nomor….

1. 1 dan 2
2. 1 dan 4
3. 2 dan 3
4. 2 dan 4
5. 3 dan 4

23. Pemerintah memberlakukan kebijakan dalam perdagangan luar negeri, antara lain kebijakn subsidi. Tujuan kebijakn subsidi adalah….

1. Memperoleh keuntungan
2. Melindungi produksi dalam negeri
3. Mengendalikan pasar gelap
4. Menendalikan inflasi
5. Harga lebih murah dibandingkan barang ekspor

24. Surat bukti kepemilikan modal dalam sebuah perusahaan dinamakan….

1. Obligasi
2. Cheque
3. Giro
4. Saham
5. Sertifikat bank Indonesia

25. Anggaran kesempatan kerja dapat ditempuh melalui….

1. Penambahan jumlah sekolah
2. Penambahan industri padat karya
3. Peningkatan produktivitas angkatan kerja
4. Pengurangan bantuan luar negeri
5. Peningkatan kegiatan ekonomi

26. Ibu Ida berusaha embeli sayuran dan buah-buahan segar dan murah langsung dari petani di desa. Tindakan Ibu Ida dimaksudkan agar dapat menjualnya kembali ke pasar kota dengan keuntungan tinggi. Hal ini meunjukkan Ibu Ida memiliki ciri-ciri wirausaha, yaitu….

1. Inovatif
2. Jujur dan percaya diri
3. Berkepribadian unggul
4. Mampu berkomunikasi
5. Selalu berusaha mendapat laba

27. Pengembangan ketrampilan dan pegetahuan berkoperasi bagi siswa untuk mengenal kehidupan berorganisasi dan manajemen merupakan…koperasi sekolh

1. Prinsip
2. Tujuan
3. Bentk
4. Tugas
5. Misi

28. Badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah sedang swasta tidak di ijinkan ikut memiliki, dinamakan badan usaha….

1. BUMD
2. BUMN
3. Swasta
4. Campuran
5. Koperasi

29. Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan manajemen

1) Menajer membuat strategi penggajian

2) Penerapan target pasar di dasarkan potensi pasar

3) Manajer harus mempersiapkan peringkat harga

4) Perusahaan memberikan suatu lingkungan kerja yang nyaman

Yang merupakan tugas dari manajemen personalia adalah….

1. 1 dan 2
2. 1 dan 4
3. 2 dan 3
4. 2 dan 4
5. 3 dan 4

30. Bengkel Setia mempunyai data keuangan sebagai berikut

Modal akhir Rp 32.400.000

Prive Rp 1.800.000

Modal awal Rp 28.000.000

Laba yang diperolah bengkel pada akhir periode adalah….

1. Rp 2.600.000
2. Rp 4.800.000
3. Rp 6.000.000
4. Rp 6.200.000
5. Rp 6.400.000

31. Akun iklan dibayar di muka sebesar Rp 1.000.000 pembayaran iklan diperuntukkan selama sepuluh kali tayang. Akan tetapi, iklan baru tayang empat kali hingga akhir periode. Ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode adalah….

1. Beban iklan Rp 1.000.000

Kas Rp 1.000.000

2. Beban iklan Rp 600. 000

Iklan dibayar dimuka Rp 600.00

3. Iklan dibayar dimuka Rp 600.000

Beban iklan Rp 600.000

4. Beban iklan Rp 400.000

Iklan dibayar dimuka Rp 400.000

5. Iklan dibayar dimuka Rp 400.000

Beban iklan Rp 400.000

32. PT Adipura yang bergerak di bidang jasa angkutan memiliki saldo berikut.

Kas RP 2.500.000

Surat berharga Rp 15.000.000

Piutang usaha Rp 3.200.000

Perlengkapan Rp 5.300.000

Kendaraan Rp 90.000.000

Utang usaha Rp 6.500.000

Modal Tn Adipura Rp 101.300.000

Prive Tn Adipura Rp 2.000.000

Pendapatan jasa Rp 13.000.000

Beban gaji Rp 2.100.000

Beban listrik Rp 2.100.000

Berdasarkan data keuangan di atas, keuntungan PT Adipura sebesar….

1. Rp 8.200.000
2. Rp 10.200.000
3. Rp 10.900.000
4. Rp 11.100.000
5. Rp 12.300.000

33. Di beli meja rias seharga Rp 2.000.000 secara tunai. Maka jurnal nya adalah….

1. Perlengkapan Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

2. Perlengkapan Rp 2.000.000

Piutan usaha Rp 2.000.000

3. Peralatan Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

4. Peralatan Rp 2.000.000

Piutang usaha Rp 2.000.000

5. Pembelian Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

34. Data keuangan milik bengkel Jaya dalam ikhtisar persamaan akutansi adalah: modal akhit Rp 7.500.000, jumlah pendapatan Rp Rp 3.400.000, jumlah beban Rp 1.450.000 dan pengambilan pribadi Rp 150.000. berdasarkan data ini besarnya modal awal bengkel Jaya adalah….

1. Rp 6.400.000
2. Rp 5.850.000
3. Rp 5.700.000
4. Rp 5.550.000
5. Rp 5.400.000

35. Tanggal 3 Januari 2008 pengajuan kredit salan Rindu kepada bank Arta disetujui. Pada hari itu juga dicairkan dana sebesar Rp 10.000.000. penyelesaian persamaan akuntansi untuk transaksi tersebut adalah….

1. Pengurangan harta di satu pihak, diimbangi dengan penambahan moda di pihak lain
2. Penambahan harta di satu pihak, diimbangi dengan penambahan utang di pihak lain
3. Penambahan harta di satu pihak, diimbangi dengan pengurangan hara di pihak lain
4. Pengurangan harta di satu pihak, diimbangi dengan pengurangan modal di pihak lain
5. Penambahan harta di satu pihak, dimbangi dengan penambahan modal di pihak lain

36. Data perusahaan Sentosa pada bulan Desember 2008 sebagai berikut

Persediaan barang dagangan awal Rp 200.000 pembelian Rp 1.500.000 retur pembelian Rp 100.000, beban angkut pembelian Rp 150.000 potongan pembelian 50.000 dan persediaan barang dagangan akhir Rp 300.000 maka besarnya HPP adalah….

1. Rp 1.200.000
2. Rp 1.400.000
3. Rp 1.500.000
4. Rp 1.700.000
5. Rp 2.000.000

37. Pembayaran gaji Rp 800.000 dan sewa dibayar di muka Rp 900.000 yang tercatat dalam jurnal pengeluaran kas akan diposting ke buku besar sebagai….

1. Beban gaji (D) Rp 800.000 dan Kas (K) Rp 800.000
2. Beban gaji (D) Rp 800.000 dan Kas (D) Rp 800.000
3. Utang dagang (D0 Rp 1.700.000 dan kas (K) Rp 1.700.000
4. Beban gaji (D) Rp 800.000 sewa dibayar dimuk (D) Rp 900.000 serta Kas (K) Rp 1.700.000
5. Kas (D) Rp 1.700.000 Beban gaji (K) Rp 800.000 dan sewa dibayar dimuka (K) Rp 800.000

38. Dibeli dengan kredit barang dagangan dari PD Sri Rezeki Rp 5.000.000, jurnalnya adalah....

1. Pembelian Rp 5.000.000

Kas Rp 5.000.000

2. Pembelian Rp 5.000.000

Utang dagang Rp 5.000.000

3. Utang dagang Rp 5.000.000

Pembelian Rp 5.000.000

4. Utang dangan Rp 5.000.000

Kas Rp 5.000.000

5. Kas Rp 5.000.000

Pembelian Rp 5.000.000

39. Diterima setoran modal dari pemilik perusahaan Rp 1.000.000 dicatat dalam jurnal penerimaan kas....

1. debet lajur kas, kredit lajur utang dagang
2. debet lajur kas, kredit lajur serba-serbi dengan akun prive
3. debet lajur kas, kredit lajur piutang dagang
4. debet lajur kas dan debet lajur utang dagang
5. debet lajur kas, kredit lajur serba-serbi dengan akun modal

40. Transaksi yang terjadi :

1) Dibeli barang dagangan

2) Dibayar reparasi radio

3) Diterbitkan nota debet

4) Dijual barang secara kredit

5) Dibeli perlengkapan kantor

Transaksi yang menunjukkan karakteristik pada perusahaan dagang adalah....

A. 1, 2 dan 3

B. 1, 3 dan 4

C. 2, 3 dan 4

D. 2, 4 dan 5

E. 3, 4 dan 5